FKUB Pergencar Sosialisi Kerukunan Beragama di Bukittinggi

oleh -205 views
oleh
205 views
FKUB dan Pelita gelar sosialisasi kerukunan beragama di Kota Bukittingi, Sabtu 27/8-2022. (rial)

Bukittinggi, — Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait Regulasi FKUB dan Moderasi Beragama di kalangan pemuda lintas agama di Kota Bukittinggi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Pemuda lintas Agama (PELITA) gelar  Sosialisasi, Sabtu 27/8-2022 di Aula Kementerian Agama Kota Bukittinggi.

Ketua Panitia pelaksana Syukri Naldi menyebutkankan sosialisasi itu untuk memberi pemahaman terkait Regulasi FKUB dan Moderasi Beragama di kalangan pemuda lintas agama di Kota Bukittinggi.

Juga untik memperkuat kapasitas pemuda dalam memahami keberagaman dan pengelolaannya menurut prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan di Bukittinggi dan mendorong peran pemuda dalam upaya bina damai di Kota Bukittinggi.

“Kegiatan ini kita lakukan untuk memperkuat kapasitas pemuda dalam memahami keberagaman dan pengelolaannya menurut prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan di Bukittinggi dan mendorong peran pemuda dalam upaya bina damai di Kota Bukittinggi karena kota Bukittinggi kota wisata dan kota pendidikan. Mari kita saling bergandengan tangan dalam menjaga dan merawat kerukunan di Kota Bukittinggi,”ujar Syukri Naldi.

Selanjutnya kata Syukri Naldi dikutip dari Humas FKUB  menjelaskan kegiatan ini sarat pencerahan karena hadirkan narasumber kuat basic tentang keberagaman seperti Prof. Ridha Ahida (Rektor UIN Syekh Djamil Djambek Bukittinggi), H. Eri Iswandi, MA (Kakan Kemenag Kota Bukittinggi) dan Buya Salman, MH (Pengurus Senior FKUB Kota Bukittinggi), apalagi diikuti 50 orang peserta.

Peserta terdiri dari perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama di Kota Bukittinggi, antara lain dari unsur KNPI, Gerakan Pemuda Ansor Kota Bukittinggi Pemuda Muhammadiyah Kota Bukittinggi, Pemuda Katolik Kota Bukittinggi, Naposo HKBP Kota Bukittinggi, Pemuda GBI Kota Bukittinggi, Pemuda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bukittinggi, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bukittinggi, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Cabang Bukittinggi, Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Cabang Bukittinggi, Badan Kontak Pemuda Remaja Masjid Indonesia Kota Bukittinggi dan HMPS Prodi AFI UIN Syekh Djamil Djambek Bukittinggi.

Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bukittinggi.

“Moderasi Beragama merupakan kebutuhan di Indonesia dalam rangka merawat ketika. Konsep moderasi beragama bukan memoderenkan ajaran agama, akan tetapi menyentuh kepada bagaimana cara beragama, cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama,” jelasnya.

Lebih lanjut H. Eri Iswandi menyampaikan pemerintah mempunya konsep moderasi beragama dalam rangka merawat kerukunan umat beragama dan pada prinsipnya sudah dilakukan para pendahulu republok.

“Sekarang tugas kita apalagi anak muda untuk memahami moderasi beragama tersebut dengan baik sehingga Kerukunan dalam keberagaman tetap terjaga,”ujarnya.

Prof. Ridha Ahida, yang juga merupakan instruktur nasional moderasi beragama, menyampaikan bahwa sudah tidak saatnya lagi mempertanyakan terkait moderasi beragama, karena sudah merupakan kebijakan nasional yang landasannya kukuh dalam UUD 1945 dan tertuang dalam RPJMN 2020-2024.

“Anak muda lintas agama sebagai salah satu elemen masayarakat sipil, memiliki peran penting dalam pengarusutamaan dan peneguhan moderasi beragama di masayarakat”. (rial)