FNJT3 Digelar 3 Januari 2020

oleh -604 views
oleh
604 views
FNJT3 digelar 3 Januari, ayo saksikan di belakang Komplek Polda Balai Baru Padang. (foto: dok)

FESTIVAL Nan Jombang Tanggal3 (FNJT3) kembali digelar di tahun 2020. Festival yrutin dihelat Nan Jombang Grup setiap bulan pada tanggal 3 ini sudah memasuki tahun ke-8.

Melirik pada perhelatan tahun-tahun sebelumnya, festival ini selalu diramaikan penikmat seni yang tidak hanya berasal dari Sumatera Barat, namun juga dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Antusiasme para penikmat seni yang menginginkan festival ini untuk terus diselenggarakan dan juga semakin meningkatnya perkembangan seni tradisi di Indonesia khususnya Sumatera Barat, membuat Nan Jombang Grup enggan untuk berhenti menyelenggarakan festival ini.

Rencananya, untuk kedepannya peserta yang dihadirkan tidak hanya dari Sumatera Barat, namun juga dari seluruh Sumatera. Pengembangan ruang lingkup peserta ini didasari oleh banyaknya permintaan dari luar Sumatera Barat untuk dapat terlibat dalam kemeriahan festival ini.

Pada penutupan FNJT3 dan juga Program tahunan Nan Jombang Grup di tahun 2019 pada 3 Desember lalu, Ery Mefri selaku pimpinan Nan Jombang Grup menyinggung persoalan ini dalam pidatonya.

“Kedepan kita akan berusaha mengundang penampil seni tradisi dari luar Sumatera Barat, khususnya Sumatera,” singgungnya.

Pada pembukaan FNJT3 edisi 2020 besok juga merupakan launching program tahunan Nan Jombang Grup pada tahun 2020 diantaranya FNJT3, Diskusi Kato Babega dan juga KABA Festival VII. Pada launching tersebut akan ditampilkan Tari Adok dari Nagari Saniangbaka Kabupaten Solok. Tari Adok juga dinamakan tari Tan Bentan ataupun tari Cindua Mato.

Tarian ini menceritakan kisah Cindua Mato yang bertarung dengang Imbang Jayo untuk memperebutkan Puti Bungsu. Merujuk kepada kaba Cindua Mato, perkelahian Imbang Jayo dengan Cindua Mato digambarkan dengan perkelahian fisik.

Namun pada tarian ini, perkalihan itu digambarkan dengan tarian dan bukan merupakan perkelahian fisik melainkan perkelahian batin. Tarian ini akan dimainkan dalam lima babak dan diiringi dengan dendang dan gendang yang disebut Adok. Seperti yang dikatakan Ery Mefri,

“Pada tarian ini perkelahian disebut digambarkan dengan tarian, perkelahiannya pun juga bukan perkelahian fisik seperti yang ada dalam kaba atau buku-buku sejarah, melainkan perkelahian batin”, terangnya.

Untuk menyaksikan pertunjukan Tari Adok ini, silahkan datang, bergabung dan nikmati pada launching program tahunan Nan Jombang Grup 2020 yang akan dibuka di FNJT3 3 Januari 2020 besok pada pukul 20:00 WIB. FNJT3 akan dihelat di Ladang Tari Nan Jombang, tepatnya di belakang perumahan Polda Balai Baru, Padang.(iko)