Forum PRB Pessel Terbentuk

oleh -604 views
oleh
604 views
Forum PRB Pessel terbentuk, Senin 22/2 di Painan. (foto: dok/prbsb)

Painan,—Ancaman bencana hampir selalu ada di Kabupaten Pesisir Selatan kecuali gunung api. Di antara kejadian bencana yang sering terjadi  banjir, gempa, longsor dan juga ada ancaman tsunami.

“Untuk mengantisipasinya perlu kerjasama semua pihak dalam upaya mengurangi risiko bencana dan penyelamatan masyarakat. Maka, sangat penting pembentukan Forum PRB Pesisir Selatan,” ujar Kalasa BPBD Pesssl Herman Budiarto pada pembentukan Forum PRB Pessel, Senin 22/2 di Painan.

Forum PRB Pesisir Selatan sudah pernah dibentuk pada t 2013 tapi vakum. Maka, hari ini kata Herman akan dibentuk kembali agar kerjasama dan koordinasi bisa berjalan optimal.

Koordinator Forum PRB Sumatera Barat – Khalid Saifullah passka tsunami Aceh 2004, terjadi perubahan mindset penanggulangan bencana dari tanggap darurat menjadi pengurangan risiko bencana.

“Sehingga kegiatan penanggulangan bencana menjadi lebih banyak pada saat sebelum terjadi bencana, mulai dari membangun kerangka kebijakan dan melakukan peningkatan kapasitas masyarakat dalam merepson bencana secara tepat dan cepat,” ujar Khalid.

Peran Forum PRB kata Khalid sangat dibutuhkan. Sementara landasan pendirian Forum PRB adalah resolusi PBB, konferensi Beijing, UU No. 24 Tahun 2007, PP No. 21 Tahun tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Perka BNPB No. 3 Tahun 2008 dan Perda Sumatera Barat No 5 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana.

Forum PRB Pessel dinilai cukup mumpuni karena beragam pihak yang terlibat dalam Forum PRB yang merupakan pentahelix, seperti Pemerintah, Akademisi, Masyarakat, Dunia Usaha, Media.

“Forum PRB murni bersifat kerelawanan dengan prinsip dasar: kerelawanan, keterpaduan, koordinasi,” ujar Herman.

Pengurus Forum PRB merupakan utusan yang berasal dari lembaga atau perorangan yang sudah menjadi anggota Forum PRB, yang kemudian di-SK kan oleh Kepala Daerah.

“Untuk menjalankan fungsi dan aktivitasnya, Forum PRB berpedoman kepada statuta Forum. Program dan rencana kerja mengacu pada visi dan misi. Visi Forum PRB Sumbar yaitu “Forum PRB Sumbar Menjadi Wadah Profesional, Berdayaguna, Inovatif, Inklusif dan Akuntabel”,” ujar Herman lagi.

Menurut tokoh mitigasi bencana Sumbar Patra Rina Dewi Forum PRB punya empat fungsi, yakni; Fasilitasi, Konsultasi, Koordinasi dan Mediasi, Advokasi dan Rekomendasi serta Monitoring dan Evaluasi.

Inilah Susuna Forum PRB Pessel;

Koordinator Forum PRB : Syafril Saputra, SH (Ketua Komisi IV DPRD Pessel)

Wakil Koordinator Sugeng Herianto, ST (sekretaris Gapensi).

Sekretaris: Yef Indra, S.H, M.M (Kabid PK BPBD),

Wakil Sekretaris: Hamijon, S.P, M.Si (ORARI),

Bendahara: Hardayanti, S.H, M.M (Diskominfo)

Ketua Bidang Regulasi dan Advokasi Kebijakan: Mahmud Yosrizal (Ketua Komisi III DPRD Pessel)

Ketua Bidang Manajemen dan Pengetahuan Kapasitas: Dongki Agung Pribumi, S.STP, M.M (Satpol PP dan Damkar)

Ketua Bidang Partisipasi dan Pelembagaana: Dr. Kurniadi, SpB (IDI)

Ketua Bidang Humas dan Publikasi: Reky Putra (RAPI Pessel)

Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi: Kapten Arm H. Hengky Gustian (Danramil IV Jurai). (hms-prb-sb/prd).