Fraksi Demokrat untuk Sejahterakan Petani Fokus

oleh -180 views
oleh
180 views
HM Nurnas isi reses sidang berburu aspirasi rakyat di daerah pemilihanm (foto: dok)

Irigasi Anai Satu Mendesak Dibenahi

HM Nurnas isi reses sidang berburu aspirasi rakyat di daerah pemilihanm (foto: dok)

Padang,— Anggota DPRD Simnar Daerah Pemilihan Sumbar 2 (Padang Pariaman – Pariaman) HM Nurnas isi Masa Reses III dengan total melakukan penggalian aspirasi masyarakat petani di tiga kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung dan VII Koto.

Pejuang aspiriasi ini HM Nurnas selaras dengan kebijakan Partai Demokrat yaitu membantu peningkatan kesejahteran petani sekaligus sinergi dengan visi Pemerintah Provinsi Sumbar yaitu 10 persen APBD untuk sektor pertanian.

“Terbukti di pokok-pokok pikiran saya 2021 ada Rp 4,8 miliar lebih untuk sektor pertanian terutama soal alat pertanian,” ujar HM Nurnas.

Pada reses masa sidang III 2021 ini, HM Nurnas kembali berburu aspirasi tentang apa yang harus dibantu masyarakat untuk sektor pertanian yang termasuk program unggulan utama Mahyeldi-Audy.

“Sampai hari ini selain masyarakat butuh alat pertanian juga ada keluhan masyarakatbani di Pungguang Kasiak soal hama wereng dan Batang Anai disamping hama wereng juga masalah air, ” ujar HM Nurnas, Jumat 13/8-2021.

Masyarakat tani yang ditemui HM Nurnas mengakui kalau soal Pokir yang menjadi program OPD terkait yang telah disalurkan ditahun 2021 sangat bermanfaat sekali bagi mereka.

“Bantauan soal alat mekanisasi pertanian Pak Nurnas sudah total membantu kami, tapi kini masalah yang sudah lama adalah soal air,” ujar Ketua GP3A Syofyan.

Pasalnya kata HM Nurnas terkait irigasi Anai I, pada 2014 HM Nurnas sudah diusulkan perbaikan total irigasi Anai I tersebut.

‘Karena banyak pintu air pembagi tidak berfungsi baik rusak maupun hancur, Allhamdulillah 2015 melalui Balai Sungai sudah dikucurkan rehab Irigasi Anai I Rp 22 M,”ujar Nurnas.

Irigasi Anai I mengaliri air untuk Sawah hingga Taluak Mundam daerah Bandara BIM, Kasang, Sungai Buluh dan sekitarnya. Tapi kata HM Nurnas meski sudah dianggarkan Rp 22 M.

Faktanya hari ini menurut Ketua GP3A Syofyan ternyata debit air sangat kecil karena di daerah hulunya disekitar Lubuk Alung terjadi pengempangan aliran air oleh penambak ikan di sana dengan batang kelapa dan pintu air ada pula yang dilas.

“Padahal fungsi air itu untuk aliran sawah, tapi karena dihempang air terbuang ke kolam dan tidak dibalikan ke aliran sekunder,” ujar HM Nurnas.

Menurut Nurnas sesuai ketentuan Balai Sungai dan PSDA harus nya mengambil tindakan untuk menjelaskan ke petambak ikan untuk tidak terganggu masyarakat petani sawah.

Masalahnya di hulu aliran irigasi Anai I yang berakibat kondisi kekinian air sampai ke hilir jauh berkurang akkbatnya sawah petani krisis air.

“Selain itu Balai Sungai dan PSDA juga harus turun melihat untuk memperbaiki pintu air yang rusak bahkan ada yang dijebol untuk aliran petambak. Pemprov harus segera usulkan anggaran untuk perbaiki. Kalau tidak dari 171 kelompok tani di Batang Anai, separonya akan nestapa karena sawahnya kering yang akibatnya tidak bisa turun kesawah jika tetap bertanam menunggu hujan tentu panen tidak maksimal, bahkan ada kelompok tani beralih tanam ke jagung, “ujar HM Nurnas. (monsis)