Gara Tebang Sagu, Balai Dusun Buttui Bersimbah Darah 2 Meninggal Dunia

Sagu korban selamat tengah mendapatka  perawatan insentif, peristiwa pembunuhan dengan cara membacok di Desa Buttui, Siberut  Selatan, Senin 6/10-2024. (pain)
Sagu korban selamat tengah mendapatka perawatan insentif, peristiwa pembunuhan dengan cara membacok di Desa Buttui, Siberut Selatan, Senin 6/10-2024. (pain)

Mentawai,---Peristiwa menggemparkan warga terjadi di Buttui Siberut Selatan. Peristiwa dugaan Pembunuhan di Dusun Buttui Desa Madobag Kec. Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.Dari penyelidikan diduga tersangka pembunuhan Bakkat Kunen Salakirat. Berumur 40 tahun Dengan 3 orang korban. Korban atas peristiwa menggegeeaka itu, Aman Obbut Kok Salakirat umur 76 tahun. 2 Obbut Kok Umur 50 Tahun. Meninggal dunia dan 1 orang masih kritis yaitu Saili Kunen Salakirat Umur 18 Tahun.

Dua korban meninggal dunia diakibatkan oleh luka bacok di bagian leher dan tubuh korban. Satu korban yang satunya masih hidup dan tangan kanan luka dalam, diakibatkan parang tersangka.Kejadian Senin 6/10-2024 sekira pukul 18.30 Wib. Kronologi berawal dari penebangan sagu yang dilakukan pihak korban, milik Bakkat Kunen Salakirat, Korban sudah niat ingin membicarakan penebangan sagu Milik Bakkat Kunen Salakirat, yang diadakan di balai APB Dusun Buttui. Namun tersangka Hadir di dalam balai langsung tanpa basa basi menghampiri korban melakukan pembacokan.

Informasi warga, Stepanus Bottlo melihat korban, Saili Kunen berlari di depan rumah Pukul 19.00 Wib menuju arah Matotonan. Stepanus Bottlo memberitahukan kepada Kepala Dusun Buttui. dan berkomunikasi dengan kepala desa.Kepala dusun bersama masyarakat setempat menunggu Kedatangan pihak berwajib dengan menghubungi Babinkamtibmas Desa Madobag Brigadir Dedi Windra Sekira Pukul 21.14 Wib.

Dari informasi tentang adanya dugaan pembunuhan di dusun Buttui tersebut. Waka Polsek Siberut. Bersama jajarannya dan TNI Langsung menuju lokasi kejadian."Untung aparat cepat dagang, kalau tidak akan terjadi peperangan antar mereka," ungkap kepala dusun lebih banyak lagi korban. (pain)

Editor : Adrian Tuswandi, SH
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini