Garansi Kembali Layangkan Masukan Publik Pada Timsel KPU Sumbar

oleh -1,506 views
oleh
1,506 views
Garansi kembali masukan tanggapan publik terhadap 27 calon KPU Sumbar kepada Timsel, Jumat 23/3 (foto: siranpers garansi)
Garansi kembali masukan tanggapan publik terhadap 27 calon KPU Sumbar kepada Timsel, Jumat 23/3 (foto: siranpers garansi)

Padang,— Gerakan Rakyat Selamatkan Demokrasi (Garansi) kembali melyangkan tanggapan publik kepada Timsel Calon KPU Sumbar.

“Kita sampaikan lagi tanggapan publik kepada Timsel KPU Sumbar,”ujar Koordiantor Garansi Ardian Chaniago lewat siaran pers diterima media ini, Jumat 23/3.

Menurut Ardian Seleksi Calon Anggota KPU SUMBAR Periode 2018-2023 memasuki fase krusial. Sebab lima orang Tim Seleksi (Timsel) mulai seminggu kedepan menjalankan tahapan terakhir dari semua rangkaian seleksi yaitu Wawancara.

“Kami berpendapat bahwa Timsel amat sangat perlu untuk menelusuri lebih dalam track record (rekam jejak) dan kepribadian 27 peserta seleksi yang akan bersaing dalam tahap wawancara nanti,”ujar Ardian.

Bahkan kata Ardian Chaniago, Garansi telah melakikan tracking rekam jejak ke 27 orang peserta Calon Komisioner KPU Sumbar itu.

“Hasil tracking, kami menyimpulkan banyak di antara 27 perseta itu, sangat tidak layak dipilih kembali dan beresiko untuk mengulangi tindakan dan perilaku buruk mereka nanti setelah menjabat Komisioner lima tahun kedepan,”ujarnya.

Bahkan menurut Ardian Chaniago sebagian dari calon anggota KPU Sumbar lolos tes wawancara Timsel, diduga memiliki reputasi sangat buruk sebagai penyelenggara Pemilihan Umum di masa lalu.

“Berdasarkan penelusuran relawan-relawan demokrasi ternyata ada peserta seleksi yang telah terbuti bersalah melalui keputusan DKPP RI,”ujar Ardian, tanpa menyebutkan siapa. “Itu tugas Timsel untuk menelusurinya,”ujar Ardian.

Tidak itu saja ada calon yang lolos diduga sangat kental motif dan tujuan pribadi atau kelompok.

“Paling menarik perhatian kita bersama adalah empat orang incumbent KPU Sumbar saat ini, hasil tracking kita diduga mereka pernah terlibat skandal umur Caleg ketika Pemilu Legislatif 2014 lalu,”ujarnya.

Selain itu calon incumbent itu kata Ardian juga terbukti melakukan penyimpangan anggaran perjalanan dinas hingga Rp 150 juta sepanjang Pilkada serentak 2015.

“Itu udah jadi temuan berdasarkan hasil audit BPK Perwakilan Sumbar 2015/2016,”ujar Ardian.

Selain itu kata Ardian, Garansi juga mencatat ada komisioner yang memfasilitasi seorang Caleg bertemu seorang komisioner KPU kabupaten lain Pasca Pemilu 2014 lalu.

“Kemudian ada yang tidak jelas komitmen, konsistensi, disiplin, dan tanggung jawabnya dalam mengemban amanah sebagai komisioner lembaga penyiatan Sumbar,”ujarnya.

Menurut Ardian, Garansi sangat percaya pada Timsel, yang merupakan orang-orang terbaik, kredibel dan mumpuni serta memiliki visi yang sama dengan rakyat yaitu mewujudkan sebuah institusi KPU yang bermartabat, terhormat, berintegritas, dan independen.

“Hasil tracking ini telah kami sampaikan kepada Timsel pada hari Jumat, 23 Maret 2018 dilengkapi dengan bukti-bukti dan fakta-fakta, dan sudah diterima oleh sekretariat Timsel. Supaya pada saat wawancara nanti Timsel memiliki kesempatan untuk mendalami rekam jejak dan kepribadian 27 peserta seleksi satu per satu,”ujarnya.

Bisa saja kata Ardian, Timsel lalai dan tidak cermat dan mengabaikan masukan yang diberikan oleh masyarakat dikarenakan tekanan-tekanan dari kelompok kepentingan sehingga peserta yang punya reputasi buruk dan lain sebagainya tetap lolos sebagai 10 orang Calon Anggota KPU Sumbar 2018-2023.

“Namun perlu disadari kita semua bahwa kelembagaan KPU yang akan dipertaruhkan. Selanjutnya tentu kualitas Pemilu dan demokrasi juga ikut dipertaruhkan,”ujarnya.(siranpers-garansi).