Geliat Mahasiswa FMIPA Unand, Dari Sumbar untuk Indonesia dan Dunia

oleh -672 views
oleh
672 views
Geliat Dies Natalis FMIPA ke 66. Webinar mahasiswa kuliah di luar negeri. (dok)

Oleh: UKM Kreasi Cerdas Ilmiah FMIPA UNAND

KULIAH di luar negeri merupakan impian banyak anak muda pada saat ini. Pengalaman menimba ilmu ribuan kilometer jauhnya dari keluarga tentu akan membentuk karakter seseorang menjadi lebih kreatif dan mudah beradaptasi.

Tidak hanya itu, pengalaman berinteraksi dengan lingkungan multikultural juga bisa menjadi bekal penting untuk karir kedepan. Pengalaman global juga saat ini menjadi incaran bagi kebanyakan perusahaan multinasional dan organisasi internasional untuk merekrut talenta-talenta yang ada. Karena itulah menimba ilmu di luar negeri menjadi kunci yang tepat untuk itu.

Namun pada kenyataannya, masih banyak dari anak muda yang kebingungan darimana harus memulai agar bisa berkuliah keluar negeri. Kurang up to date pada informasi dan tidak adanya tips dan trik untuk memilih beasiswa juga menjadi kendala tersendiri pada masing-masing anak muda. Maka dari itu, untuk menjawab keraguan ini, pada hari Minggu, 5 September 2021, Unit Kegiatan Kreasi Cerdas Ilmiah FMIPA UNAND mengadakan acara Webinar Nasional dengan topik Study Abroad: Why and How to?

Webinar Nasional kali ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Sabrina Hayati, S.Si, M.Sc (Alumni Kreasi Cerdas Ilmiah dan Alumni Kyungpook National University) dan Romy Dwipa Yamesa A, M.Eng, PhD (Alumni Kreasi Cerdas Ilmiah dan Alumni Gifu University). Webinar dibuka dengan Pembukaan formal dimulai dari kata sambutan ketua pelaksana (Dhiyah) , kata sambutan ketua KCI (Majid), kata sambutan pembina KCI (Dr. Henny Herwina, M.Sc) dan kata sambutan dari WD I FMIPA UNAND sekaligus pembukaan webinar (Dr. Mahdivan Syafwan, S.Si).

Webinar ini dilatarbelakangi oleh keinginan dari pengurus Kreasi Cerdas Ilmiah periode 2021/2022 untuk melakukan celebration milad KCI yang berumur 17 tahun guna mempererat silaturrahmi keluarga besar Kreasi Cerdas Ilmiah, tutur Dhiyah. Selanjutnya kegiatan webinar juga disambut dengan baik oleh pembina KCI dan WD I FMIPA UNAND dengan menekankan bahwa kuliah di luar negeri merupakan mimpi semua orang yang sangat bisa digapai dengan keseriusan dan kerja keras. Masuk ke sesi utama, dimulai dengan pembacaan CV pembicara oleh moderator, di mana keduanya sama-sama telah menamatkan perkuliahan di luar negeri. Keduanya sama sama menuturkan reason why studied abroad dan how to study abroad.

Pertama mengapa saya ingin berkuliah keluar negeri, tentu karena agar bisa jalan-jalan gratis keluar negeri ya, tutur Sabrina sambil tertawa kecil.

Namun di samping itu kenapa saya ingin sekali kuliah keluar negeri adalah fasilitas yang memadai. Saya menyadari jika saya bisa berkuliah keluar negeri tentu alat dan bahan untuk eksperimen lebih mudah diakses dan didapat. Di samping itu juga saya ingin mengenal diri saya sendiri lebih jauh, inilah momennya, dan saya ingin mengejarnya, tambah beliau.

Beliau pun juga memaparkan beberapa tips dan trik agar bisa berkuliah keluar negeri. Dari beasiswa yang harus di apply dan bagaimana menyiapkan diri sendiri untuk itu.

“Keinginan yang kuat dari diri sendiri dan up to date terhadap informasi mengenai beasiswa luar negeri adalah salah satu cara untuk bisa berkuliah keluar negeri. Dan yang paling penting adalah action dari kitanya, semua yang kita niatkan itu jangan berhenti di mulut saja tapi langsung dikerjakan, ujar Sabrina Hayati.

Sabrina juga menambahkan bahwa melatih bahasa Inggris dan kemampuan dalam menulis essay perlu ditingkatkan jika ingin mengejar kuliah ke luar negeri. Karena ketika kita sudah bisa menguasai dua hal tersebut, maka jalan kita kedepannya dalam meraih kuliah ke luar negeri akan lebih mudah.

Romy Dwipa Yamesa, yang kini tengah menetap di Jepang juga menambahkan bahwa niat dan juga restu orang tua merupakan hal yang paling utama. Mengejar mimpi kita akan lebih berkah jika diikuti oleh restu orang tua, dan untuk mendapatkannya tentu kita harus membuktikan niat kuat kita tadi. Bahwasanya kita akan serius dalam berkuliah dan mengemban tanggung jawab kita.

Mengapa harus di luar negeri? Yang pertama, pendidikan berkualitas tinggi. Kita juga bisa mempelajari perspektif baru, memperluas jaringan internasional dan juga bisa mengembangkan penguasaan bahasa asing kita. Hambatan dan juga tantangan tentu saja akan kita temui, seperti sistem sosial dan budaya yang berbeda, makanan dan kuliner yang berbeda. Namun harapannya tentu itu tidak akan jadi penghalang kita dalam meraih mimpi kita agar bisa kuliah keluar negeri ya, tutur Romy.

Tetap semangat dan niatkan ini untuk membahagiakan kedua orang tua yang pertama, dan untuk mengejar mimpi kita. Jangan pedulikan apa kata orang, terus berproses dan nikmati proses itu, closing statement dari Romy menutup sesi webinar yang berlangsung dengan hangat.

Webinar ini benar-benar memotivasi sekaligus mengedukasi. Dari webinar ini saya tahu apa saja kelebihan dan kekurangan selama berkuliah keluar negeri, apa saja macam beasiswanya, dan apa saja yang dibutuhkan selama kuliah di luar negeri baik jasmani maupun rohani. Intinya webinar ini sangat keren.. ujar salah satu peserta webinar sesaat setelah kegiatan webinar selesai (analisa).