[caption id="attachment_2015" align="aligncenter" width="1032"] Gerakan Pemuda Tani Sumatera Barat (Gempita-SB) siap jaga ketahanan pangan dan tingkatkan produksi pertanian lewat Jagungkan Lahan Tidur, Realistik 13-14 Juli di Padang. (foto: kanti)[/caption]Padang,---Gerakan Pemuda Tani Wilayah Sumatera Barat (GEMPITA_SB) serius kawal swasembada pangan berkelanjutan dan meningkatkan produktifitas petani di Sumbar.
Ini menjadi benang merah gelaran Rapat Koordinasi Wilayah (Korwil) Gempita-SB 13-14 Juli di Hotel Inna Muara Padang dan Gedung Pemuda Sumbar."Kita fokus dan serius jaga swasembada pangan berkelanjutan dan meningkatkan produktifitas, caranya menambah luas areal pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur dikerjakan oleh pemuda bersama masyarakat petani di Sumbar,"ujar Kordinator Wilayah Gempita-SB, Nurkhalis usai Rakorwil hari pertama, Kamis 13/7 malam di Gedung Pemuda Sumbar komplek GOR H Agus Salim Padang.
Rakorwil Gempita-SB diikuti oleh pengurus Gempita Sumbar dan Korda Kabupaten/kota se Sumatera Barat."Rakorwil juga memaparkan pencapaian identifikasi lahan tidur yang bisa dikelola untuk berproduksi lewat program 'Jagungkan Lahan Tidur' termasuk kendala yang dihadapi pemuda tani di nagari untuk pemanfaatan lahan tersebut,"ujar Nurkhalis.
Juga kawan-kawan kata Nurkhalis tadi sore sampai malam merumuskan langkah-langkah strategis dalam percepatan pengurusan SK CPCL dari Dinas Pertanian kab/kota di Sumbar.Gempita-SB kata Nurkhalis menargetkan sampai akhir tahun 2017 sudah harus menanam 30.000 hektar lahan jagung baru yang tersebar di kabupaten kota se Sumbar.
Apalagi Kadis Pertanian Candra pada pem menantang pemuda Sumbar untuk garap 80 ribu hektar lahan tidur ditanami jagung."Pak Candra saat workshop beberapa waktu lalu menantang pemuda untuk tanami 80 ribu hektar lahan dengan jagung,"ujarnya.Merespon itu tadi dan berlanjut besok kata Nurkhalis, Gempita menargetkan 10.800 hektar lahan tidur dibangunkan dengan menanam jagung."Target realistis yakni 10.800 Ha, yakni 4200 Ha di Agam dan 2600 Ha di Limapuluh Kota serta 4000 Ha di Pasaman Barat, posisi lahan itu Lahan menunggu proses penerbitan SK CPCL dari dinas pertanian terkait,"ujar Khalis
Gempita Sumbar Berharap pihak pemerintah khususnya dinas Pertanian kab/kota se-sumbar dapat mengapresiasi hasil capaian kerja keras Gempita Sumbar ini dengan percepatan penerbitan SK CPCL agar Program Jagungkan Lahan Tidur di Sumatera Barat dapat direalisasikan segera."Tujuannya untuk mendongkrak ekonomi masyarakat di sumbar Khususnya dan Indonesia Umumnya. Sekaligus menyukseskan program Nawacita Presiden Komisi di sektor pertanian dan ketahanan pangan,"ujar Nurkhalis. (wandi).
Editor : Adrian Tuswandi, SH