Genius Umar ke Kemendag RI, Ngapain Ya…

oleh -405 views
oleh
405 views
Genius ke Kemendag RI temui Wamen Kemdag RI bahas teknis peresmian pasar Pariaman oleh Presiden RI. (foto: dok/kominfo-prm)

Jakarta,—Walikota Pariaman Genius Umar datangi Kemendagri bertemu Wakil Mendag RI, Jerry, ngapain ya Wako kaya inovasi itu ke Kemndagri?

Ooo, ternyata setelah berdialog secara virtual dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam rangka persiapan peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman dan terkait teknis pelaksanaannya.

Rabu 10/2, Walikota Pariaman, Genius Umar menghadiri rapat di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, di Jakarta Pusat.

Genius Umar yang datang bersama dengan Asisten Pemerintahan, Yaminurizal, Kadis Perindagkop & UKM, Gusniyeti Zaunit dan Kadis Kominfo Hendri, mengikuti rapat yang dipimpin Wamen Perdagangan, Jerry Sambuaga, didampingi Dirjend PDN (Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri), Syailendra dan jajaran.

“Rapat ini membahas tentang teknis pelaksanaan peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman dan bagaimana membuat sistem pengelolaan pasar yang bersih, sehat, aman, terintegrasi dan digitalisasi,” ujar Genius Umar.

Lulusan S3 IPB ini juga banyak mendapatkan informasi yang bisa dijadikan acuan untuk pengelolaan pasar yang bersih, sehat dan aman, serta dapat terintegrasi dan juga dapat mendigitalisasi semua produk para pedagang sehingga lebih jauh menjangkau pangsa pasar komodity mereka, ulasnya.

“Selain membicarakan tentang teknis persiapan peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman, kami juga menyampaikan proposal pembangunan pasar basah, dimana peruntukanya adalah untuk pedagang ikan dan daging yang letaknya berada di depan pasar yang akan diresmikan nanti,” jelasnya.

Pasar Rakyat Kota Pariaman yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 31 Maret 2021 mendatang, dibangun dengan menggunakan dana APBN yang menghabiskan dana Rp. 89,74 miliar, yang kesemuanya dibantu oleh Pemerintah Pusat.

“Semoga semua nantinya dapat berjalan dengan lancar, dan Pasar Rakyat Kota Pariaman yang telah kita idam-idamkan selama ini segera dapat beroperasi, sehingga para pedagang dapat berjualan dengan nyaman, sehingga pasar ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian kita yang saat ini terpuruk akibat pandemi Covid-19,” harapnya.

Sementera itu Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga memberikan beberapa arahan terkait dengan Pasar Pariaman ini nantinya, dimana sebelumnya dirinya mengapresiasi upaya dari Wako Pariaman yang dapat mensinergikan program daerah dengan program yang ada di pusat.

“Secara umum sejak tahun 2016, sektor perdagangan dalam negeri mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam strategi kebijakan yang diusung oleh Kemendag, dimana 3 kebijakan utama yang menjadi kiblat kegiatannya, yaitu Peningkatan Ekspor Non Migas, Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Pengamanan Pasar Dalam Negeri,” ungkapnya.

Dalam rangka optimalisasi potensi ekonomi domestik Penguatan Pasar Dalam Negeri, Kemendag membuat 5 program, yaitu Revitalisasi Pasar Rakyat, Pengelolaan Distribusi dan Logistik, Peningkatan Peran Pelaku Distribusi Termasuk Pemberdayaan UMKM Perdagangan, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, dan Pengembangan Pola Perdagangan Secara Elektronik, ucap peraih gelar Doktor Ilmu Politik termuda dari Universitas Indonesia ini.

Jerry Sambuaga juga mengatakan agar dapat segera melakukan percepatan program pembangunan yang ada di daerah, agar anggaran yang sudah dialokasikan dapat cepat selesai dan dapat segera dimanfaatkan.

“Kita di Kemendag juga berharap agar Kota Pariaman dapat membuat program Sistem Resi Gudang (SRG), karena lewat SRG, diharapkan dapat menjaga kestabilan harga komoditas, mendukung tata niaga komoditas dan pemenuhan komoditas pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau di tingkat masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, kata Jerry adanya sistem informasi pada SRG, ketersediaan data dan sebaran stok cadangan komoditas bakal lebih akurat.

“Ini tentu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam menentukan kebijakan pengendalian ketersediaan dan kelancaran distribusi komoditas pangan,” tutupnya. (kominfo-prm)