Gerindra Harus Tolak Non Kader Demi Harga Diri

oleh -665 views
oleh
665 views
Andri Rusta, Peneliti Spektrum Politika sebut Gerindra tak calonkan kader di Pilkada Padang, tamparan harga diri kader, Sabtu 12/8
Andri Rusta, Peneliti Spektrum Politika, Gerindra harus tolak non kader di Pilkada Padang demi harga diri sebagai Parpol prmenang Pileg 2014,,Sabtu 12/8

Merdeka,—Santer kabar Adib Alfikri maju di Pilwako Padang berpasangan dengan Mahyeldi Ansyarullah dengan kendaraan politik Partai Gerindra setelah Irwan Prayitno (IP) melobi elite partai besutan Prabowo Subianto.

Kabar itu sudah meruyak di Padang dan menjadj trending di banyak media sosial group.
Menurut Peneliti Spektrum Politika Andri Rusta, Adib dapat Gerindra tamparan bagi kader partai pemenang Pileg 2019 di Padang.
“Semestinya ditolak oleh Partai Gerindra, karena ini menyangkut harga diri dan kaderisasi partai itu sendiri,”ujar Andri Rusta, Sabtu 12/8 di Padang.
Menurut Akademisi Unand Padang ini tidak ada alasan logis kalah koalisi PKS dengan Gerindra di Padang, mengusung non kader.
“Tidak logis, secara politis Gerindra adalah partai besar dan pemenang Pemilu di kota
Padang, mereka punya kader yang sangat mumpuni, kenapa harus menerima pinangan dari Adib lewat lobi Irwan Prayitno?,”ujarnya.
Bagi Gerindra mengusung non kader di Pilkada Padang 2018 adalah memerosotkan harga diri partainya sendiri.
Menurut Andri, harga diri partai dipertaruhkan di sini dengan alasan apapun, kalau alasannya memori Pilpres atau alasan nanti PKS akan dukung Gerindra pas Pilgub 2022.
“Saya pikir tidak masuk akal dan malah tidak realistis,”ujarnya.
Pasalnya kata Andri Rusta, 2022 hasil Pileg sudah berubah dan peta politik pasti juga akan berubah berkaca dari hasil Pileg 2019.
“Mengapa Gerindra tidak berani menjadi leader di Kota Padang sebagai representatif pemenang suara rakyat pada Pileg 2014 lalu,”ujarnya.
Sementara Andre Rosiade yang sebelum ini berhasil membuat greget pemilih Padang karena masuk bursa Calon Walikota (Cawako) Padang, mengatakan PKS koalisi dengan Gerindra maka harus berpasangan dengan kader Gerindra.
 
“Ambo (saya) Andre Rosiade kalau serius maju Pilkada Padang mau pakai cara apapun bahkan sampai jungkir baliak Irwan Prayitno dapatkan Gerindra untuk adiknya tidak akan mempan mengintervensi Gerindra,”ujar Andre.
Tapi karena Andre Rosiade patuh kepada pimpinan Partai Gerindra maka dipastikan Andre tidak maju di Pilkada tapi konsen di Pileg dan fokus menangkan Pilpres 2019 untuk Prabowo Subianto.
 
“Tapi untuk koalisi di Pilkada Padang, saya pastikan partai saya Gerindra tidak mendukung PKS, jika PKS ngotot calon walikota dan wakil walikotanya dari PKS tok,”ujar Andre Rosiade.(erwandi)