Padang,—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di hari pertama PSBB Sumbar efektif, langsung beraksi dengan memantau BIM untuk cek perantau pulang ke Sumbar lewat udara.
”Saya ingin apstikan BIM dulu, karena himbauan Pak Presiden larang perantau mudik ke kampung halaman bagi Sumbar sangat penting sekali,”ujar Irwan Prayitno 22/4 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping Padang Pariaman.
Menurut Irwan Prayitno sukses PSBB potong mata rantai penyebaran Covid-19 sangat bergantung dari kedatangan orang baru ke Sumbar.
”Kalau yang positif saat ini, Tim Gugus Tugas Daerah baik Provinsi maupun Kota dan Kabupaten sudah melakukan tracking dan mengisolasi siapa saja yang kontak dengan pasien postif Covid-19. Tapi kalau saat ini perantau pulang dan dia carrieer corona ini tentu sulit mentrackingnya, jadi himbauan dan larangn tidak pulang kampuang untuk bukti cinta dan sayang ke sanak saudara di kampung,”ujar Irwan Prayitno.
Dari laporan otoritas Di BIM memang tiap hari terjadi penurunan penumpang.
“Kita berharap saat PSBB ini penunpang turun di BIM berkurang terus, kalau kemarin masih di atas 1000 kedatangan, semoga mulai hari ini turun drastis mestinya,”ujar Irwan Prayitno.
Sementara kedatangan lewat pintu masuk jalur darat, Gubernur Sumbar pastikan ketat sekali, dan bahkan di banyak daerah perantau pulang lngsung di karantina salama 14 hari.
”Kalu masyarakt disiplin terhadap aturan PSBB Insya Allah Covid-19 cepat kita tuntaskan,”ujar Irwan Prayitno.
Sememtara dari perkembangan pasien Covid-19 per Rabu 22/4 sebagaimana dirilis Jubir Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid-19 Jasman Rizal, jumlah pasien poistif terkonfirmasi sampai saat ini 81 orang.
”Dari total sebanyak itu, 20 orang dirawat di rumah sakit, 40 orang isolasi mandiri, sembuh 13 orang dan meninggal dunia delapan orang,”ujar Jasman. (rilis: humas-sumbar)
