Hacker Bjorka Merugikan Atau Menguntungkan Rakyat Indonesia 

oleh -1,244 views
oleh
1,244 views
Yohanes Wempi. (foto: dok)

Oleh: Labai Korok

JAGAT politik nusantara dihebokan dengan sosok hacker Bjorka yang membongkar data identitas pribadi tokoh-tokoh nasional di dunia maya. Awalnya kejadian ini Bjorka bongkar data IT seperti hal biasa namun akhir-akhir ini menjadi kekawatiran bagi tokoh politik nasional.

Salah satunya dialami Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, dalam rilis didapat dari berita nasional, kompas, CNN meberitakan bahwa Muhaimin Iskandar terpaksa menganti nomor telpon dan tidak memakai nomor WA sebagai bentuk pengamanan diri.

Dengan masih merajalelanya Bjorka di dunia maya sampai sekarang, menurutnya beliau menunjukkan lemahnya keamanan cyber di Indonesia. Muhaimin Iskandar yang dikutip dari kompas, CNN menyatakan kalau saat ini Indonesia darurat keamanan IT.

Bjorka sebenarnya tidak menampilkan info tokoh siapa melakukan apa, apa kejelekannya untuk saat ini. Tidak seperti Wikileak yang menghebohkan pada waktu dahulu yang telah membocorkan data keuangan dan perusahaan pejabat.

Kalau ada info sensasi yang menarik dan dianggap nakal dari Bjorka, hanya sedikit. Juga belum tentu benar. Seperti sosok Luhut Pandjaitan ternyata belum pernah booster. Demikian juga Erick Thohir baru divaksin dua kali, ini yang menyebabkan publik tahu ternyata begitu ya pejabat Indonesia.

Tapi dari berita yang muncul, Penulis sangat meragukan info itu. Apa sih sulitnya booster sampai tokoh sentral seperti Luhut, Erik Thohir, dan lainnya tidak melakukannya. Rasanya mustahil demi menjaga etika berbangsa dan bernegara dipastikan akan dilakukan.

Penulis melihat di tengah masyarakat yang hari ini didera efek kenaikan BBM. Mereka merasa apa yang dilakukan hacker Bjorka sangat membantu, menguntungkan bahwa keadilan itu memang timpang di Indonesia.

Ketika Bjorka memposting data-data tersebut, banyak masyarakat berharap Bjorka membongkar hal-hal besar atau data-data lain berkaitan dengan prilaku pejabat Indonesia yang tidak pro rakyat. Sekarang pejabat sibuk dengan dunianya sendiri tampa memikirkan penderita rakyat.

Namun di sisi lain Penulis berpendapat, bila Bjorka dibiarkan merajalela di dunia maya maka dampaknya sangat berbahaya bagi privasi, keamanan data, sampai keamanan hak milik. Bjorka juga diklaim akan membahayakan keamanan negara.

Tapi Penulis berharap, apapun yang dilakukan Bjorka di dunia maya tidak perlu ditakuti oleh para pejabat dan politisi Indonesia, andaikan mereka tidak melakukan kecurangan, korupsi, dan ketidak adil terhadap rakyat Indonesia.(analisa)