Jakarta,- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri dengan pembahasan khusus penanganan bencana di Kabupaten Padang Pariaman.
Rakor yang dihadiri bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi itu dilaksanakan di Gedung Utama Kementerian Koordinasi PMK Jl. Medan Merdeka Barat No.3, RT.2/RW.3, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, kemarin pada Kamis (02/05).
Hadir langsung Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sestama BNPB Dr. Rustian dan beberapa pejabat eselon satu di kementerian terkait.
Dalam Rakor tersebut, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur berkesempatan memaparkan kiat dan strategi penanganan bencana yang dijalankan. Dia menyampaikan penanganan bencana harus secara komprehensif dimulai dari normalisasi 11 sungai bermuara.
Kemudian Bupati Suhatri Bur berharap ada rekonstruksi dan rehabilitasi terhadap dampak bencana di beberapa titik potensi bencana. Diantaranya katanya, dii aliran Sungai Batang Anai, Batang Sungai Limau, Batang Sani, dan juga Batang Mangoi.
“Kita berharap perbaikan jembatan Sungai sa’adah, Jembatan Tandikek, Jembatan Kayu gadang, Jembatan Guguak Batang Piaman dan beberapa jembatan lainnya serta perbaikan irigasi yang mengaliri ribuan lahan pertanian dapat dilakukan secepatnya agar kegiatan pertanian masyarakat dapat berjalan lancar dan aktivitas masyarakat tidak terganggu lagi,”pinta Bupati Suhatri Bur
Sementara, Menko PMK Prof. Muhajir Effendi mengungkapkan bahwa Rakor ini digelar untuk memenuhi janjinya dalam kunjungan bencana bulan lalu (7-8/03) di Padang Pariaman.
“Karena, beberapa pejabat dari Pusat telah melakukan kunjungan langsung untuk melihat dan mengamati dalam penanganan bencana alam (bencal) tanah longsor dan banjir pasca kejadian musibah ini, makanya diadakan tindak lanjut untuk penanganan bencana tersebut dan memprioritaskan pengajuan Bupati Padang Pariaman,” terangnya.
Menko PMK Muhajir Efendy dan beberapa orang Menteri lainya yang hadir serta Sestama BNPB sangat memuji kegigihan sang Bupati. Hal ini, katanya, menandakan bahwa Suhatri Bur adalah Bupati yang serius untuk mendapatkan alokasi pembangunan untuk daerahnya.
“Saya melihat sangat jarang bupati yang begitu gigih dan serius meminta alokasi pembangunan untuk daerahnya,” tambahnya mengakhiri.
Pada kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur juga mengajukan Groin pemecah ombak di beberapa titik bibir pantai Padang Pariaman sepanjang 60,5 km. Semua pengajuan permohonan tersebut telah dirangkum dalam Bundelan proposal yang terbagi berdasarkan kementerian terkait.
