Harga Bawang Merah Anjlok, Wabup Solok ‘Manggaleh’ ke Bulog Riau-Kepri

oleh -850 views
oleh
850 views
Untuk petani bawang merah, Wabup Solok rela manggaleh ke Bulog Riau-Kepri dan Pemko Pekanbaru, Kamis 3/8 (foto:afrinaldi)
Untuk petani bawang merah, Wabup Solok rela manggaleh ke Bulog Riau-Kepri dan Pemko Pekanbaru, Kamis 3/8 (foto:afrinaldi)

Merdeka,—Beberapa bulan belakang ini harga bawang merah anjlok, segala upaya baik petani, Bupati Solok maupun Senator  DPD RI Nofi Candra untuk mengkatrol harga layak, tetap belum maksimal.

Kamis, kemarin Wabup Solok Yulfadri Nurdin menemui Bulog Divisj Regional Riu Kepri di Pekanbaru untuk mencari solusi bawang merah petani Solok dibeli dengan harga normal.

Pada kunjungan itu, Yulfadri Nurdin meminta Bulog mrmbantu petani bawang merah yang tak berdaya karena harga bawang terjun bebas.

“Mohon Bulog Divre Riau Kepri membantu pasarkan bawang merah untuk memenuhi pasokan bawang di Provinsi Riau,”ujar Yulfadri, kepada media ini Jumat 4/8.

Menurut Yulfadri harga bawang merah saat ini sangat menzolimi petani, yakni Rp 7000 per kilogram.

“Sulit mengembalikan harga normal yakni Rp 12-15 ribu per kilo karena hasil panen kini melimpah,”ujarnya kepada Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau. Awaluddin Iqbal.

Bahkan Yulfadri berjanji mempermudah segala macam urusan dalm mendisteribusikan bawang merah dari Solok ke Riau.

“Kami dan petani akan siapkan penyimpanan sementara, sampai datang permintaan dari Bulog Divre Riau-Kepri, karena bawang merah di simpan di Alahan Panjang bisa bertahan lama,”ujarnya.

Menyikapi permintaan Yulfadri Nurdin, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau. Awaluddin Iqbal sangat mendukung.

“Kita sebaga Badan Urusan Logistik (Bulog) sangat mengaperiasi positif baik kunjungan dan keinginan Pemkab Solok,”ujarnya.

Bulog Riau-Kepri sangat mendukung apa yang disampaikan Wabup Yulfadri. “Kami sangat tertarik untuk mmbantu sehingga petabi bawang merah Solok bisa lepas dari nestapa harga murah,”ujarnya.

Apalagi ada fasikitas distribusi dari Pemkab Solok. “Mengikuti peraturan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal ini memang ada aturan dan itu diperbolehkan Peraturan Pemerintah,” ujarnya.

Sementara Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, Pemko Pekanbaru sangan menyambut baik kujungan Wakil Bupati Solok dalam menanggulangi terjadinya masalah harga bawang merah turun drastis sehingga terjadi banjirnya bawang merah di Solok.

Ingot berjanji menyampaikan apa yang telah disampaikan Wabup Solok kepada Walikota Pekanbaru.

“Dan mungkin kita bisa lebih banyak lagi macam jenis hasil pertanian di Kabupaten Solok yang bias didisteribusikan ke Riau khususnya Kota Pekanbaru,”ujarnya. (Afrinaldi/Og)