Hari kedua Asean Major Forum, Genius Umar Kembali Tampil sebagai pembicara

oleh -79 views
oleh
79 views

Pariaman–Pada hari kedua penyelenggaraan Asean Major Forum, Wali Kota Pariaman, Genius Umar, Kembali Tampil sebagai pembicara, dengan pemaparan tema “Smart City” dihadapan para walikota yang hadir dari Asia Tenggara, bertempat di Hotel Shangrilla, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jum’at (7/10).

“Mengacu kepada definisi Smart City yang digunakan oleh Kemenkominfo yang juga sudah berlaku secara global, bahwa Smart City merupakan sebuah kawasan yang mengatasi berbagai permasalahan dalam masyarakat, dengan solusi yang inovatif kemudian terintegrasi dan berkelanjutan,” ujarnya.

Genius juga mengatakan bahwa Kota yang Smart (pintar), merupakan kawasan yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien, untuk menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan solusi inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

“Selain itu, konteks Smart City yang sesungguhnya adalah berbagai inovasi, berbagai ide, yang tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tukasnya.

Lulusan Doktor di IPB ini juga menerangkan bahwa hampir semua lini kehidupan saat ini, tak bisa terlepas dari penggunaan teknologi informasi. Munculnya percepatan pertukaran informasi, peningkatan tuntutan layanan publik yang lebih efisien, keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan mendorong penerapan konsep smart city, guna menjawab tantangan tersebut.

“Kota Pariaman, saat ini telah menjelma menjadi sebagai Kota yang Tangguh dan Cerdas, dan hal ini terlihat dengan capaian diberbagai lini, seperti 100 persen Free Education (Pendidikan gartis), 99,6 persen Universal Health Coverage (Kesehatan gratis), 91,78 persen Livable Home (Rumah yang layak huni), 91,10 persen Clean Water Access (Akses Air Bersih), 52,59 persen Sanitation Access (Akses Sanitasi), dan 72,68 persen Solid Road (Jalan Mantap),” ungkapnya dalam paparan tersebut.

Genius juga menceritakan bagaimana Kota Pariaman membuat kebijakan dalam rangka Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19, seperti mengembangkan Sport Tourism (Pariwisata Olahraga) tanpa keramaian, selain itu tingkatkan imunitas dengan vaksinasi mencapai 100 persen, penampilan seni Pariaman Culture Everyweek (Budaya Pariaman Setiap Minggu), secara offline dan online dan membuat Kontes Video Kreatif, untuk mempromosikan seni, budaya dan pariwisata, ucapnya.

“Kota Pariaman juga mempunyai program Pendidikan Gratis selama 12 tahun, yang telah berlangsung sejak Tahun 2014 lalu, dan program unggulan SAGA SAJA (Satu Keluarga Satu Sarjana) sejak tahun 2018 lalu untuk Mengurangi Kemiskinan, dimana kita memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu, karena kami menyadari, hanya dengan pendidikan kita dapat mengentas kemiskinan,” terangnya.

Lebih lanjut Genius juga membuat Lingkungan yang Smart, seperti membuat Kawasan Konservasi Mangrove di Apar Desa, Pariaman, salah satu strategi untuk menyediakan ruang terbuka hijau di Kota Pariaman, dan membuat RTRW Kota Pariaman yang menetapkan Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta keberlangsungan lingkungan yang berkelanjutan, katanya.

“Kota yang berkelanjutan, dengan mengedepankan konsep lingkungan, mulai dari penataan lahan pertanian dan taman hijau kota, penataan taman kota yang indah dengan Jalur Sepeda yang nyaman, Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah secara efektif untuk mengurangi sampah ke TPA dan saat ini Kota Pariaman mendapat Fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah Kota Pariaman, yang berada di Desa Tungkal Utara, Kecamatan Pariaman Utara, yang merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI,” tuturnya.

“Dengan kerja keras kami selama ini, Kota Pariaman telah banyak mendapat penghargaan lainya, seperti Kota Sangat Inovatif (2020), Kota Paling Novatif (2021) dari Kemendagri, Kota Ramah Anak kategori Madya dari Kementerian PPPA, Kepemimpinan Hijau Nirwasita Tantra dari Kementerian LHK dan Satyalancana Wira Karya dari bapak Presiden RI,” jelasnya.

Kota Pariaman juga mendapat Kota Paling Berkelanjutan Anugerah UI Green City Metric Rangking Tahun 2022, dimana UI (Universitas Indonesia) Green City Metric, merupakan pemeringkatan Kabupaten/Kota di Indonesia dalam bidang keberlanjutan yang diinisasi oleh UI Green Metric.

“Kota Pariaman juga memborong 9 penghargaan pada Riset Rating Transformasi Digital Indoneisa (RTDI) dan RKCI (Rating Kota Cerdas Indonesia) 2021 yang digelar oleh ITB, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan pengukuran terhadap implementasi konsep kota cerdas di Indonesia,” ujarnya.

Terakhir, ia menjelaskan Kota Pariaman mendapat Penghargaan Reward MCP 2021 Oleh KPK (Komisi Pemberantasan Koruupsi) RI, dimana Kota Pariaman dinilai sebagai Pemerintah Daerah dengan Peningkatan Skor indeks Pencegahan Korupsi atau Monitoring Center for Prevention (MCP) tertinggi kedua Tahun 2021 se Sumatera Barat, sebesar 14,73 persen, dimana nilai MCP Kota Pariaman di tahun 2020, dengan nilai 65,83 persen, meningkat menjadi 80,58 persen di Tahun 2021, terangnya mengakhiri