Padang–Ikan sebagai sumber protein sangat relevan untuk mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka mencegah tingginya angka stunting, sekaligus meningkatkan kecerdasan anak yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga. Ikan bilih endemik Danau Singkarak disebut sebagai satu diantara ikan yang bernilai gizi tinggi untuk mencegah stunting.
Demikian disampaikan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, usai mengukuhkan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Sumbar periode tahun 2021-2024, dengan Ny. Harneli Mahyeldi sebagai Ketua, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa (9/11/2021).
Menurut gubernur, keberadaan Forikan sangat strategis dalam upaya memberikan stimulant kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan dengan tujuan mengajak masayrakat agar gemar makan ikan dan konsumsi ikan masyarakat meningkat.
“Inilah fungsi keberadaan Forikan. Mengajak, menghimbau dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar mengkosumsi ikan.
“Makan ikan bisa mencegah stunting. Sudah ada penelitiannya bahwa kandungan gizi ikan, termasuk juga ikan bilih sangat baik untuk mencegah stunting. Pengurus Forikan agar bisa berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BKKBN untuk memberikan ikan pada ibu-ibu hamil, dan bisa juga masuk dalam program makanan tambahan untuk anak sekolah,” ujar Buya Mahyeldi.
Senada dengan itu, Ny. Harneli dalam sambutannya menyampaikan sasaran utama Forikan adalah bagaimana konsumsi ikan meningkat. Sebab kandungan gizi ikan sangat baik untuk kecerdasan anak sekaligus mencegah stunting.
“Sasaran kita ingin meningkatkan angka konsumsi ikan di Sumbar sebanyak 1 hingga 3 persen setiap tahunnya. Berdasarkan data tahun 2020, tingkat konsumsi ikan Sumbar 39,27 kg perkapita pertahunnya. Melalui berbagai kegiatan ekspos, lomba hingga pembinaan, kita targetkan tahun 2022 bisa naik menjadi 40kg perkapita pertahunnya,, maka dari itu, ayok makan ikan cegah stunting dan cerdaskan anak bangsa” kata Harneli.
Dalam kegiatan yang sama, Gubernur juga membuka Rapat Koordinasi Forikan yang diikuti pengurus Forikan kabupaten dan kota se-Sumbar. Tampil pemateri dalam Rakor Ketua Forikan Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi, Wakil Ketua Forikan Pusat Dr. Sultan Hadi Purnomo,M.Ed. Kemudian dilanjutkan dengan materi program kegiatan Forikan Pusat dalam penanganan stunting oleh Dr. Joko Maryono selaku ketua FORIKAN Pusat. Materi terakhir yaitu tentang manfaat makan ikan dalam menangani stunting oleh Hj. Eno Mutiar S.Km selaku perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Rapat koordinasi ini bertujuan membahas berbagai hal peningkatan konsumsi ikan serta masalah-masalah yang dihadapi kabupaten kota terkait peningkatan konsumsi ikan serta meningkatkan koordinasi antar pengurus forikan provinsi dengan pengurus forikan kabupaten kota.(rza/doa/MMC)
