Hasil Bimtek Relawan MDGs Harus Serius Mendata

oleh -272 views
oleh
272 views
Bimtek berakhir, Relawan Pendataan MDGs Nagari Koto Baru Pasbar siap turun ke lapangan, Jumat 4/5-2021. (foto: dok/jonhar)

Pasaman Barat,— Tiga hari sudah Relaaan MDGs di-Bimtek oleh Pemerintahan Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Pendata Sustainable Depelopment Goals (SDGS) Tahun 2021 Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo Pasbar di Gedung Serba Guna Nagari Koto Baru, Lubuk Badak yang telah berlangsung selama tiga hari ( 2-3-4 juni 2021),  Jumat 4/6-2021 resmi ditutup.

Selama pelaksanaan Bimtek tersebut para petugas pendata telah dilatih oleh para pemateri dari beberapa instansi terkait seperti dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) juga BAPEDA Pasbar.

Pj. Wali Nagari Koto Baru, Martias saat menutup acara Bimtek berharap kepada para petugas yang sudah mengikuti Bimtek agar dapat menerapkan bekal yang telah diperoleh selama mengikuti Bimtek untuk lebih serius lagi nanti saat melaksanankannya di lapangan bersama kelompok Kerja (Pokja) yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab di wilayah masing-masing.

“Semoga kita semua nantinya dapat melaksanakan program penting ini, sesuai dengan petunjuk teknis dan waktu yang telah di tetapkan. Ke depan hasil pendataan ini akan menjadi rujukan dalam hal merumuskan kebijakan dan arah pembangunan Pemerintah Daerah Pasbar dan Pemerintahan Nagari tentunya.”ujar Martias.

Ia berharap nantinya pendata memberikan hasil pendataan yang akurat terkait kondisi sosial, ekonomi masyarakat di Nagari Koto Baru berdasarkan acuan yang ada pada SDGs.

“Harapan saya nanti petugas pendata dalam melaksanakan tugasnya saat terjun langsung ke tengah masyarakat, agar akurasi data benar-benar dapat di pertanggung jawabkan.” harapnya.

Ketua Pokja SDGs Koto Baru, Zulkifli Nasution mengatakan dengan selesainya pelaksanaan Bimtek, petugas pendata langsung dilepas secara resmi oleh Wali Nagari Koto Baru untuk melakukan tugas pemetaaan dan pendataan ke masyarakat.

Zulkifli berharap kepada petugas pendata, hendaknya dengan selasainya pelatihan yang telah berlangsung selama tiga hari ini, semoga ilmu yang didapat selama Bimtek hendaknya dapat diaplikasikan langsung saat di lapangan, hingga tujuan pelatihan SDGs untuk menghasilkan data Sustainable Depelopment Goals (SDGs) Tahun 2021 yang real dan akurat tercapai.

Zulkifli Nasution yang juga sebagai Bamus Nagari Koto Baru ini juga menyampaikan, Bamus sangat mendukung program ini.

“Ke depan hasil dari pendataan ini akan dapat dijadikan salah satu acuan prioritas Pemerintah Nagari dan Lembaga Bamus sebagai sumber rujukan arah pembangunan dalam penyusunan RKP Nagari Koto Baru, harapannya, kedepan tidak ada lagi dasar atau rujukan rencana pembangunan nagari dengan kata ‘Pokoknya ini harus di bangun,’ namun arah pembangunan yang dituangkan pada RKP memang mengacu sesuai dengan skala prioritas dan kondisi real di bawah dari hasil data Nagari yang berbasis SDGs, “ujar Zulkifli.

Semoga selesainya pendataan nanti, nagari Koto Baru berbasis, kedepan kita dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Nagari tidak lagi hanya berdasarkan jenis kegiatan yang tanpa data, tapi berdasarkan jenis kegiatan dari hasil rekomendasi pendataan Nagari berbasis SDGs Desa, hingga pembangunan nagari mampu menghasilkan program pembangunan tepat sasaran yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Dikatakannya, petugas pendata terhitung tanggal 5 Juni 2021 sampai 25 Juni 2021 ke depan sudah dapat melaksanakan tugasnya ke lapangan.

Saat di lapangan Tim Pokja Relawan Pendataan SDGs Nagari tahun 2021 akan bekerja mendata setiap warga, rumah tangga.

“Petugas juga dilengkapi kusioner yang dibekali dengan Surat Keputusan Pemerintah Nagari Koto Baru. semoga proses pendataan ini berjalan baik dan disambut positif oleh masyarakat,” ujarnya mengakhiri.(jonhar)