Hasil ke Norwegia, Gubernur Sumbar Kerjasama dengan AKER Solution

oleh -674 views
oleh
674 views
Setahun lalu kunjungan.kerja ke Norwegia, hari ini Gubenur Sumbar Irwan Prayitno tuai hasil.yakni kerjasama dengan AKET Solution. (foto: humasprov)

 

Padang,—Kunjungan Gubernur Sumbar ke Norwegia pada Januari 2017 lalu berbuah manis. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama SKPD terkait dan jajaran PT. Semen Padang menerima kunjungan tim AKER Solution dari Norwegia.

Kedatangan tim AKER Solution adalah dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Sumatera Barat saat melakukan kunjungan kerja ke Norwegia pada 11 sd 18 Januari 2017 lalu.

Kunjungan kerja ke Norwegia tersebut adalah atas undangan KBRI Oslo di Norwegia. Salah satu point penting hasil kunjungan itu adalah disepakatinya kerjasama antara pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan AKER Solution dibidang CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage)

Irwan Prayitno menyambut baik dan sangat mendukung adanya kerjasama antara PT Semen Padang dengan AKER Solutions terkait carbon capture dengan memanfaatkan carbon (CO2) yang tersedia pada PT Semen Padang.

Pemanfaatan Carbon capture diharapkan akan dapat mengurangi gas emisi carbon (CO2) yang merupakan penyebab utama global warning, sehingga perlu dikelola dengan baik. L

“Saya meminta kepada jajaran PT. Semen Padang, agar segera menindaklanjuti kerjasama dengan AKER Solution,”ujar Irwan Prayitno, Jumat 13/4.

Pasalnya tekhnologi dari AKER Solution, diharapkan emisi karbon yang berasal dari asap buangan pabrik Semen Padang semakin memperkecil kemungkinan mengganggu kesehatan warga sekitarnya.

“Artinya kita juga bertanggung jawab terhadap meminimalisir dampak global warning,”ujar Irwan.

Lebih lanjut Irwan Prayitno mengatakan AKER Solution adalah sebuah perusahaan internasional yang memiliki teknologi exploitasi minyak dan gas di off shore.

“Mereka berpengalaman di Norwegia yang hampir semua exploitasi minyak dan gasnya berada di laut,”ujar Irwan.

Sumbar kata Irwan, menurut data Kementerian ESDM, khususnya di laut Barat Sumatera memiliki potensi besar minyak dan gas yang sampai saat ini belum diexploitasi.

“Kerjasama AKER Solution dengan Pertamina atau perusahaan lainnya memungkinkan untuk kembangkan potensi terpendam yang selama ini belum dimanfaatkan,”ujar Irwan.

Setelah pertemuan, kemudian dilanjutkan rapat di Ruang Rapat PT Semen Padang, dilanjutkan kunjugan ke lokasi. Rapat antara tim Pemrov Sumbar yang terdiri Kepala Balitbang, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan dan Dinas DPM PTSP yang didampingi Direktur Produksi PT Semen Padang dengan seluruh tim, telah menghasilkan kesepakatan.

Pertama, Carbon capture mempunyai prospek yang cukup baik, yang dihasilkan dari penangkapan CO2 dan kemudian diolah menjadi liquid yang dimanfaatkan untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi, di mana CO2 yang diinjeksikan bisa meningkatkan volume hydrocarbon sehingga cadangan minyak bisa dioptimalkan.

Kedua, Teknologi CCS (Carbon Capture and Storage) untuk EOC (Enhance Oil Recovery) sangat potensil di Indonesia terutama untuk meningkatkan produksi migas pada sumur-sumur minyak yang produksinya sudah menurun namun masih memiliki cadangan.

Ketiga, Potensi Produksi CO2 yang terdapat pada PT Semen Padang per-jamnya mencapai 920 ton/jam. Sedangkan minimal kebutuhan 400 ton/jam untuk menghasilkan Co2 lyquid.

Keempay, Kerjasama yang diharapkan antara AKER Solutions dan PT Semen Padang serta Pemda Sumbar adalah pendirian centre of exelence yang dapat menjadi pusat untuk penelitian maupun pengkajian terkait energy.

Untuk pendirian ini perlu ditindaklanjuti dengan pembahasan bersama dengan Kementerian ESDM, World Bank maupun dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk kaitannya dengan aspek lingkungan.

Kelima, Untuk pembiayaan Centre of Exelence, AKER Solutions juga akan mengusahakannya dengan pihak lain.

Adanya kerjasama ini, menurut Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman sekaligus membantah kunjungan.luar negeri gubernur sia-sia.

“Baha adanya kerjasama dan kesepakatan tadi, sekaligus membantah  issue yang mengatakan kepergian gubernur ke luar ngeri tidak memperoleh apa-apa,”ujar Jasman.

Dan sebuah progres tentu harus melewati tahapan proses. “Kerjasama dengan pihak luar negeri ini tidak serta merta, tidak seperti membalik telapak tangan. Hari ini sepakat, besok langsung jadi,”ujar Jasman.

Menurut Jasman, sebenarnya telah banyak hasil kunjungan Pemprov ke luar negeri itu telah ditindaklanjuti, namun tentu melalui tahapan-tahapan.

“Insya Allah nanti kita sampaikan semua kepada masyarakat Sumbar hasil dan buah dari kunjungan tersebut. Karena semuanya melalui proses dan tahapan-tahapan. Prosedurnya ada regulasi yang mengaturnya.”ujar Jasman. (rilis: humasprov)