Hebat, Tiga Kadis Berprestasi Jadi Narasumber di Kota Pariaman

oleh -669 views
oleh
669 views
Kadis kaya inovasi, Kepala DSP3A Hendra Aswara dan Kadisdukcapil M Fadhly serta DMPTP Rudi jadi narasumber mentransfer.inovasinya ke OPD di Kota Pariaman, Senin 26/8 kemarin di Balaikota Pariaman. (foto: dok/ dinsosp3a)

Pariaman,—Walikota Pariaman Genius Umar mengundang tiga Kepala Dinas Berprestasi Kabupaten Padang Pariaman sebagai narasumber pada saat rapat dengan jajaran OPD di Balai Kota Pariaman, Senin 26/8.

Tiga Kepala Dinas Kabupaten Padang Pariaman adalah Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Aswara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Muhammad Fadhly dan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Dan Perindustrian (DPMPTP) Rudi Rilis.

Genius mengaku mengundang ketiga Kadis muda daerah tertangganya tersebut untuk berbagi informasi terhadap inovasi yang dilakukan dalam percepatan pelayanan publik dan meningkatkan kepuasan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Padang Pariaman menjadi kabupaten terinovatif dan meraih penghargaan dari Kemendagri. Sementara Kota Pariaman berada diperingkat 46. Jadi kita undang Kadis inovator ini agar OPD bisa mencontoh dan mereplika inovasi untuk diterapkan di Kota Pariaman,”ujar Genius didampingi Sekda Indra Sakti.

Sebenarnya, tambah Genius, OPD di kota Pariaman telah banyak juga berprestasi dan berinovasi namun belum memiliki branding dan tidak dilaporkan secara lengkap. Kedepan, Genius berharap Kota Pariaman lebih memperoleh hasil yang lebih baik.

“Silahkan berdiskusi dengan Kadisdukcapil, Kadis Sosial, DPMPTSP Padang Pariaman dalam berinovasi untuk memudahkan masyarakat. Tahun ini saya minta lima inovasi terealisasi per OPD,”ujar Genius yang juga Alumni STPDN itu.

Kadisdukcapil Padang Pariaman Muhammad Fadhly memaparkan inovasi lahir sebagai solusi terhadap permasalahan dan keluhan masyarakat terhadap pelayanan. Pembenahan dilakukan dengan komitmen seluruh personil di dinas.

“Jadi seluruh pegawai hingga cleaning service harus tahu visi misi OPD dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar Fadhly.

Disdukcapil, kata Fadhly, telah melahirkan inovasi diantaranya Alpa Beta (Anak Lahir Pulang Bawa Akta), Pedang Saber (Petugas Datang Segala Administrasi Beres), Kadoku KTPel, Tamasya (Tampek Mengadu Masyarakat) dan lainnya.

“Juga ada inovasi kolaborasi dengan Dinas KB, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perizinan dan RSUD” kata Peraih peringkat 1 Dinas Dukcapil se-Sumbar itu.

Sementara Kadis Ganteng Padang Pariaman  Hendra Aswara juga membenarkan yang disampaikan M. Fadhly bahwa inovasi lahir dari masalah yang timbul dan dirasakan perlu diadakan perubahan yang cepat.

“Diawal menjadiKadis Sosial P3A,kita inventarisir segala kelemahan dan kekurangan kemudian bersama-sama merumuskan solusi sesuai amanat UU nomor 25 tentang Pelayanan Publik,” ujar Hendra.

Pada empat bulan terakhir, tambah Hendra, ada empat inovasi yang lahir yaitu Pusat Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan, Jujur Miskin Sadar Sejahtera (Jujurin Saja), Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak (Lapau Emak) dan Apliasi SI PENANGKIS.

“Kita sudah diapresiasi oleh Kemensos dan Dimas Sosial Propinsi Sumbar. Inovasi ini lahir untuk memenuhi harapan masyarakat dalam percepatan layanan” ujar Hendra.

Sementara Kepala DPMPTP Rudi Rilis juga memaparkan inovasi andalannya yaitu Ajep Papa, Papa Joss dan Klinik LKPM.( rilis: dinsosp3a)