Hebat Warga Pariangan Ini, Hibahkan Tanah Merevitalisasi Objek Wisata Desa Terindah Tanah Datar

oleh -785 views
oleh
785 views
Bupati Irdinansyah Tarmizi menyalami tokoh masyarakat usai menandatangani hibah tanah untuk merevitalisasi objek wisata Nagari Pariangan.(foto: fantau)

Batusangkar, — Warga Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Tanah Datar menghibahkan tanahnya untuk merevitalisasi objek wisata di salah satu desa terindah di dunia tersebut.

“Pemerintah daerah mengapresiasi masyarakat yang bersedia menghibahkan tanahnya untuk pembangunan lokasi objek wisata di Nagari Tuo Pariangan,” kata Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi usai penandatanganan hibah tanah di Kantor Wali Nagari Pariangan, Kamis 11/7.

Penandatanganan hibah tanah dilakukan oleh tokoh adat Kenagarian Pariangan yakni G. Datuak Rajo Api dari Pasukuan Melayu untuk penaatan kanopi Batu Lantak Tigo, Afrizal Defi dari Pasukuan Piliang, untuk penataan kawasan pembangunan puncak Mortir, dan M. Datuak Sampono dari Pasukuan Dalimo Singkek untuk penataan Kuburan Datuak Tantejo, dan kanopi Batu Lantak Tigo.

Bupati menjelaskan rencana pembangunan Nagari Tuo Pariangan ini berawal dari pernyataan Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Tanah Datar dan menugaskan Kementerian PUPR untuk melakukan penataan kawasan pariwisata di Tanah Datar sebagai Desa Terindah.

Untuk pembangunan akan dilaksanakan tahun ini oleh Kementerian PUPR dengan dana awal sebesar Rp42 miliar untuk gerbang masuk, plaza produk daerah, rest area dan rehab jenjang dari Masjid Islah menuju Batu tanah datar.
Sementara itu, Wali Nagari Pariangan April Khatib Saidi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan tokoh adat yang mendukung program revitalisasi kawasan wisata nagari ini.

“Masyarakat mendukung kegiatan pembangunan destinasi kawasan wisata ini dengan menghibahkan tanahnya, hal ini untuk kesejahteraan masyarakat Pariangan,” ucap April.

Ikut menyaksikan penandatanganan hibah tanah tersebut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Abdul Hakim, Camat Pariangan Abdurrahman Hadi, Kapolsek, Danramil, dan niniak mamak Nagari Pariangan. (fantau)