Padang,—- Ketua DPRD Sumbar Supardi mengikuti heboh en viral laboratorium FK Unand tempel kertas pengumuman minta bantuan ke masyarakat.
Gambar itu viral, lalu WAG ‘Kawal Covid-19 Sumbar’ menggelar Badoncek Online sampai pagi ini sudah lebih Rp 55 jt.
“Saya ikuti semuanya sejak Selasa pagi kemarin aksi kepedulian netizen, ini bentuk warning netizen kepada pemerintah Sumbar yang menyianyiakan asset penting di masa pandemi yakni Laboratorium Pusat Diagnostik Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand yang dikenal Lab FK Unand,”ujar Supardi Rabu 4/8-2021.
DPRD kata Supardi sudah meminta kepada komisi terkait untuk menindaklanjuti dengan OPD masalah intensif tenaga kesehatan daerah dan bantuan laboratorium untuk Fakultas Kedokteran Unand
“Tahun 2020 pada perubahan APBD kita sudah anggarkan bantuan untuk FK Unand ini. Hanya saja bantuan tersebut tidak terealisir sampai akhir Desember 2020,” ujar Supardi saat paripurna DPRD Sumbar, Selasa, 3/8-2021.
Menurut Supardi, pihaknya juga meminta, agar dilakukan percepatan revisi Perda Covid-19 yang menindaklanjuti Komisi V dengan OPD terkait.
“Kita juga minta penetapan KUA- PPAS sesuai dengan waktu ditetapkan dan pembahasan Ranperda sedang berjalan,” ujar Supardi
Adapun agenda rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD terhadap 3 Ranperda RPJMD 2021- 2026, Ranperda tentang penghormatan dan pemenuhan penyandang disabilitas, ranperda perlindungan dan pemberdayaan nelayan. Penyampaian nota pengantar rancangan KUA- PPAS 2022 dan Ranperda tentang Mars Sumatera Barat. (ndra)
