Heboh tentang Merek Gadang LEMBAH HARAU

oleh -272 views
oleh
272 views
M Zuhrizul ingatkan jangan latah merek-merekanlah, ubah saja tempat pasang merek LEMBAH HARAU, Selasa 8/11-2022. (dok)

“Ubah saja Letak Landmarknya”

Padang,— Raungan netizen negeri 0751 sejak kemarin tak terelakan ketika tahu rencanan pembanguan merek LEMBAH HARAU di Kabupaten Limapuluh Kota.

Merek besar menghadap ke jalan lintas Sumbar-Riau ditancapkan di didinding cadas mengelilingi lembah itu.

M Zuhrizul seorang pegiat pariwista Sumbar mengapresiasi adanya kepedulian BKSDA untuk kemajuan pariwisata Sumbar.

“BKSDA punya niatan baik untuk kemajuan pariwisata namun untuk pembuatan landmark Lembah Harau di dinding cadas itu sangat kurang tepat dan malah merusak nilai -nilai pariwisata itu sendiri,” ujar M. Zuhrizul Selasa 8/11-2022 di Padang.

Lembah Harau satu-satunya geoheritage berkelas dunia menuju Kawasan Unesco Global Geopark yang sedang dibuat masterplannya, malah saat ini provinsi tengah menunggu hasil kajian sebelum adanya pemasangan landmark tersebut

“Lembah Harau itu salah satu kekayaan alam yang luar biasa dan tidak banyak dipunyai oleh bahagian belahan dunia lain manapun. Presiden Unesco pun mengakui itu jelas inisiator geopark ranah minang,” ujar owner Lawamg Park ini.

M Zuhrizul mengatakan semuah pihak meski baik tujuannya tapi jangan latah lah, banyak model landmark bisa dibuat ynag unik dan nyentrik.

“Nggak usah latah dan jangan tiru-tiru, kreatifitas itu mestinya tidak. menciplak tapi ciptakan style unik dan eye catching,” ujar Zuhrizl.

Ingat kata Metek Rimau bisa M. Zuhrizul disapa owner media ini, merek atau landmark meski ada komersialisasinya tapi jangan lupa bahwa tidak semua pemasangan merek, gerbang-gerang atau gapura betonisasi dan lainnya itu meningkatkan kualitas nilai pariwisata, jangan-jangan justru merek itu malah merusak dan mengurangi nilai-nilai pariwisata itu sendiri.

“Kalau toh tetap harus di pasang landmark merek LEMBAH HARAU, saya menyarankan jangan di dinding cadasnya, tapi mungkin bisa di puncak dan pastikan aman dari segala resiko atau mungkin bisa di gerbang bawah,” ujar Zuhrizul yang juga General Manajer Geopark Sianok – Maninjau. (adr)