[caption id="attachment_249" align="alignleft" width="300"] Suasana jorong Galugua Pangkalan pasca banjir, aktifitas sekolah tetap berjalan, walau kampung itu terisolasi. (foto: jas)[/caption]Padang,---Upaya menyalurkan logistik lewat jalur udara akibat terisolasinya beberapa kampung di Pangkalan pasca banjir dan longsor dilakukan tim penanganan bencana Pangkalan.
Satu Hellycopter milik Basarnas tadi siang terbang membawal ogistik bagi warga dari Padang."Tapi karena faktor cuaca, dan tidak ada lokasi tempat Helly mendaraylt, bantuan kita lempar dari udara selama 30 detik," ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, Selasa 7/3 melalui whatshap group TOP 100.
Menurut Jasman saat terbang dengan Helly tadi, kampung yang semula parah diterjang banjir Pangkalan Jumat lalu, ternyata aktifitas warga terlihat normal."Bahkan tim berdecak kagum dan salut melihat anak sekolah dasar tetap bersekolah dengan pakaian putih merahnya, sanang hati maliek anak anak daerah bencana masih sumangaik sakola (senang hari melihat anak anak di daerah bencana masih semangat bersekolah," ujar Jasaman.
Sementara menurut laporan wartawan di Limapuluh Kota, Dody, bantuan logistik, via helly sudah sampai di Jorong Mongan, Nagari Galugua.Menurutnya bantuan lambat masuk ke Jorong Galugua akibat akses jalan terban."Helly tidak bisa mendarat karena tak ada lahan yang bisa dijadikan helly pad. Lalu akses jalan darat ke Jorong Galugua putus total (terban sepanjang 15 meter), tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Baru bisa bisa dilalui kendaraan roda 2, motor trabas/trail," ujar Dody.Pantauan media ini ke benerapa relawan yang melakukan operasi kemanusiaan di Pangkalan, puluhan relawan sudah bergerak membawa logistik ke jorong Galugua tersebut, meski medan sulit dan cuaca tidak bersahabat.
"Tujuan bagaimana logistik sampai ke kampung itu," ujar Pen, seorang relawan sebelum berangkat ke Galugua siang tadi. (Wandi)
Editor : Adrian Tuswandi, SH