Hendra Aswara Apresiasi Kumpulan Cerpen Tasbih untuk Papa

oleh -664 views
oleh
664 views
Kadis DinsosP3A Hendra Aswara (kanan) bersama GM Rakyat Sumbar (padeks group) Firdaua Abie (tengah) berfoyo dengan buku 'Tasbih Untuk Papa' (foto: dok/bie)

Padang Pariaman,—Hendra Aswara memang pejabat eselon II yang multi talenta, selain memiliki segudang inovasi di setiap penugasannya. Ternyata Kepala Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) juga royal mengapresiasi sebuah karya positif.

Saat dikunjungi GM Rakyat Sumbar Firduas Abie, Hendra memuji  buku kumpulan cerpen Tasbih Untuk Papa.

“Buku ini sangat cocok dibaca semua umur, khusus anak dan remaja, ksrena sarat nilai-nilai,” kata Hendra Aswara, di ruangan kerjanya, beberapa hari lalu kepada Firdaus Abie.

Ia sudah membaca buku tersebut. Isinya relevan dengan semua kalangan, terutama anak dan remaja. Buku Tasbih untuk Papa, merupakan kumpulan cerpen pilihan karya Zhilan Zhalila Permata Firli, yang memiliki nama pena Zhilan Zhalila.

Cerpen-cerpen yang ada di buku tersebut memiliki sejumlah tema. Di antaranya perjuangan anak untuk membahagiakan orang tua, kesetiakawanan, optimistis anak muda, merawat dan memelihara perbedaan dan lain-lain.

Hendra Aswara menyebutkan, tak hanya sekadar materi cerpennya saja yang cocok bagi anak dan remaja. Tapi ada nilai lain di balik kehadiran buku tersebut. Setidaknya semangat dalam pengembangan diri, melakukan kegiatan positif yang produktif, bisa dijadikan sebagai model bagi anak dan remaja di zaman now ini.

“Nilai-nilai yang ditunjukkan sang penulis sangat pantas untuk ditiru oleh generasi muda,” kata Hendra Aswara, didampingi Arosi Febri Yenti, Kabid Perlindungan Anak Dinsos P3A Kab Padangpariaman.

Sang penulis masih sangat muda. Saat ini masih menuntut ilmu di SMA Negeri 3 Padang. Cerpen yang dimuat dalam buku tersebut merupakan karyanya yang sudah diterbitkan di koran dan kumpulan cerpen bersama, malahan ada diantaranya dimuat pada kumpulan cerpen karya 111 Penulis Nusantara.
Cerita pendek pertamanya dimuat saat ia duduk di bangku kelas VI SD. Setelah itu, secara berkesinambungan, ia terus melahirkan karya-karya sastra lainnya. Termasuk saat ini sedang mempersiapkan buku keduanya secara perorangan dalam bentuk kumpulan puisi.

Dalam mengasah kemampuan menulis, ia saat ini bergabung dalam Ekskul Jurnalistik di SMA Negeri 3 Padang, dan aktif dalam Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.

“Bengkel Literasi Rakyat Sumbar merupakan program khusus Harian Umum Rakyat Sumbar dalam bidang pengembangan dan pembinaan literasi, khususnya menulis kepada pelajar, mahasiswa dan guru,”ujar Firdaus Abie.(*rilis: raksum/own)