[caption id="attachment_1978" align="aligncenter" width="1280"] Hijrah Adi Syukrial (baju putih) calon wali nagari termuda di Pangian diarak keliling jorong sebelum mendaftar pada panitia pemilihan, Selasa 11/7. (foto: detri)[/caption]Lintau,---Siapa bilang anak muda takut bertarung di pemilihan pemimpin, banyak fenomena kemunculan anak muda sekarang ini, seperti Hijrah Adi Sukrial meski muda tak gentar bersaing merebut pucuk pimpinan di Nagari Pangian Lintau Buo Tanah Datar.
Bahkan Hijrah, yang dikenal sebagai jurnalis di Sumbar ini tak gentar bersaing dengan kalangan tua dalam pemilihan Wali Nagari Pangian, malah Selasa 11/7 dia diarak pendukingnya keliling nagari sembari menyapa konstituen dan mensosialisasikan programnya sekaligus mendaftar ke panitia pemilihan Wali Nagari Pangian.Kalau anak muda yang maju, maka cara kreatif dna inovatof pun muncul terlihat pada proses pendaftaran Hijrah terasa sangat berbeda dengan calon-calon lainnya.
Lihat saja tadi pagi, sebelum pencalonan, Hijrah dijemput oleh puluhan pemuda dan masyarakat Nagari Pangian ke rumahnya, yaitu rumah kaum Dt Rajo Putih di Jorong Kotogadang, Nagari Pangian.Selanjutnya Hijrah diarak keliling nagari oleh para pendukungnya. Setelah keliling seluruh jorong, akhirnya Hijrah diantarkan ke Sekretariat Panitia Pilwanag di Kantor Wali Nagari Pangian.
Hijrah Adi Sukrial mendaftar didampingi Ketua Pemuda Pangian, Arfianto Dt Tan Kayo Hijrah disambut oleh panitia Pilwanag."Saatnya Hijrah, saatnya yang muda-muda memimpin Nagari Pangian. Mari kita berjuang bersama," ujar pendukung Hijrah setelah Hijrah resmi mendaftar.
Arfianto Dt Tan Kayo mengatakan, pemuda Pangian sudah lama menginginkan adanya calon wali nagari dari kaum muda. Sebab, pemuda merasa saat ini butuh gebrakan besar untuk membuat Pangian bisa sejajar dengan nagari nagari lain di Sumbar."Pangian sudah capek menjadi nagari yang jauh disebut maju, Pangian butuh revolusi pemimpin untuk melebihi kemajuan nagari lain di Sumbar,"ujarnya.
Erus terang kata Arfianto, Hijrah maju tidak kemauan pribadi, tapi diminta oleh anak muda Pangiandan"Anak muda sebagai paga nagari sebenarnya sudah lama meminta Hijrah bersedia mencalonkan diri. Sebab, Hijrah dinilai sudah memiliki kontribusi nyata untuk kampung halaman. Profesinya sebagai wartawan membuatnya memiliki jaringan yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan nagari," ujarnya.Detri pemuda lainnya mengatakan, meski tidak tinggal di kampung, Hijrah selalu berusaha berkontribusi untuk kampung halaman. Saat ada orang sakit tak ada biaya, saat ada anak nagari masuk kuliah tak ada biaya, saat ada sawah kekeringan tak bisa berproduksi, Hijrah selalu jadi garda terdepan menggalang bantuan kepada siapa saja yang dianggap Hijrah mau."Sifat empati itu adalah modal utama untuk jadi pemimpin yang baik. Hijrah peduli, visioner, santun, dan memiliki jaringan yang luas," ujar Detri.
Meski awalnya tidak bersedia dengan berbagai alasan, namun setelah shalat istikharah, minta pendapat istri, keluarga besar, Hijrah akhirnya bersedia mencalonkan diri.Usai pendaftaran, Hijrah menyatakan bahwa bahwa dia hadir menjadi calon untuk memenuhi ekspektasi pemuda dan tokoh masyarakat.
"Saya terharu ketika pemuda membujuk istri saya agar mengizinkan saya mencalonkan diri, menemui keluarga besar saya, beriuran mencetak spanduk untuk saya. Ini beban berat yang harus dibayar dengan kerja keras," ujar Hijrah.Ups jangan salah maji tidak sekedar maju dna mendaftar, Hijrah pun menyiapkan progran komprehensif untuk mengangkatbderjat Nagari Pangian.
Terkait program unggulan, Hijrah mengatakan dia akan fokus pada pertanian, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Jika tiga program ini jalan, nenurutnya Pangian akan maju dan sejahtera.Saat ini katanya petani Pangian terkendala bercocok tanam karena banyak sawah yang kekeringan karena masalah irigasi, banyak sawah tadah hujan.
Editor : Adrian Tuswandi, SH