Hindari Kluster Jurnalis, Puluhan Wartawan Swab Test di Padang

oleh -402 views
oleh
402 views
Senior jurnalis di Sumbar Gusfen Khairul tengah diambil spesimen swabnya di Puskesmas Andalas Padang pada Tes Swab Mandiri dilaksanakan IJTI Sumbar bersama Gugus Tugas Penganan Covid-19 Sumbar dan Dinas Kesehatan Kota Padang, Selasa 25/8 (foto: dok)

Padang,—-Gerak cepat memutus mata rantai covid-19 pasca satu sejawat terpapar covid-19. 40 jurnalis di Padang melakukan tes swab mandiri Puskesmas Andalas, Selasa 25/8.

Test swab mandiri digagas IJTI Sumbar dengan fasilitas full dari Gugus Tugas Covid-19 Sumbar dan Dinas Kesehatan Kota Padang ini untuk memastikan tidak ada kluster jurnalis di Sumbar.

“Kegiatan dilakukan pasca satu orang anggota IJTI diketahui positif covid 19, kita perlu melindungi jurnalis, karena interaksi mereka di lapangan sangat aktif, juga mengantisipasi jangan sampai terjadi kluster jurnalis di Sumbar,”ujar Ketua IJTI Sumbar, John Nedy Kambang.

Sementara itu, Ketua SMSI Sumbar Zulnadi didampingi Sekretarisnya Gusfen Khairul, juga ikut dalam tes swab ini.

“Tes swab penting dilakukan, untuk melindungi jurnalis dan lingkungannya, agar aman dan nyaman beraktifititas,” kata Zulnadi.

Ayo Swab Non Sakit 

Jurnalis yang ikut tes swab ini mengaku tidak merasakan sakit. “Geli-geli dan tidak ada sakit, berbeda dengan informasi yang beredar,”ujar Rino Zulyadi, salah satu wartawan senior yang ikut dalam tes ini.

“Kami mengimbau kepada wartawan untuk berinisiatif memeriksakan diri, jangan takut, karena swab itu tidak sakit, kita tentu tidak ingin, jurnalis menjadi silent spreader covid 19 ini,” kata Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, yang juga ikut melakukan tes swab.

Dewan Etik IWO Sumbar Adrian Toaik Tuswandi mengatakan sudah saatnya swab menjadi kebutuhan untuk sehat dan tangguh di era wabah korona ini.

”Ayo swab karena tidak sakit, juga memproteksi diri sendiri dan  orang terdekat dan tersayang dari tertular covid-19. Jadikan swab kebutuhan. Silahkan datang ke Puskesmas atau fasilitas swab gratis disediakan Pemprov Sumbar seperti di Bandara BIM,”ujar Adrian.

Adrian mengaku heran dengan masyarakat yang tak mau swab krena alasan takut.

“Saya kemarin dari Jakarta, keluar pintu kedatangan langsung tes swab disediakan Pemprov Sumbar. Penumpang lain eee malah banyak yang cuek dan nggak mau diambil sample swabnya, entah kenapa, padahal gratis tidak sakit dan penting mengetahui kita tertular atau tidak,”ujar Adrian. (rilis: ijti/iko)