Padang,—Isu gas elpiji 3 kilogram langka dan harga melambung di atas harga yang ditetapkan dibantah oleh Bidang Gas Elpiji Hiswanamigas Sumbar.
“Menyikapi isu berkembang seperti gas langka di Pesisir Selatan dan di daerah lain serta harga pertabung menembus Rp 35 ribu, kita sudah turunkan tim ternyata itu tidak benar, suplai dan harga di Pessel dan daerah lain normal,”ujar Ketua Bidang Hiswanamigas Ujang Kencana sekaligus kordinator penyaluran gas di wilayah Sumbar, Kamis 20/7 di Padang.
Menurutnya, distribusian gas elpiji disalurkan ke 90 agen dan 2000 pangkalan di seluruh Sumbar.
“Dari penyaluran yang kita lakukan selama ini tidak ada kendala, lancar-lancar saja,”ujar Ujang.
Ujang mengatakan soal kelangkaan dan harga melambung dari batasan yang ditentukan, ini Hiswana sangat respon sekali.
“Kita respon cepat dan turunkan tim, cek kelapangan, seperti isu bilang gas langka harga diatas harga normal Rp 17 ribu, tidak benar,”ujarnya.
Hiswanamigas menjamin ketersediaan stok kebutuhan gas elpiji di Sumbar. Dan kata Ujang kalau didapati ada yang bermain pangkalan-pangkalan yang dipercaya dan bermain di daerah segera di putus hubungan usahanya.
“Aturan untuk ini sangat tegas,”ujarnya.
Dan sampaj saat ini Ujang memastikan Pertamina Sumbar atau Hiswanamigas menjamin stok elpiji.
“Kita berharap isu seperti itu tidak berulang lagi, karena stok gas elpiji aman di Sumbar,”ujarnya.(erwand)
