Hj Nevi Apresiasi Anak Muda Kelola 11 Rumah Tahfidz

oleh -469 views
oleh
469 views
Hj Nevi di Yayasan Raudathul Lareh Sago. Haban Limapuluh Kota, waktu reses kemarin. (dok/hw)

Limapuluh Kota — Anak muda kelola 11 cabang rumah tahfidz si bawah naungan Yayasan Raudhatul Ilmi di Lareh Sago Halabaan Kabupaten Linapuluh Kota.

Harum religinya Yayasan itu karena menerapkan program ‘Milenial dengan Rumah Tahfidz tercium Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina. Politisi nasional asli Sumbar dari Parpol PKS saat reses kemarin langsung ke Yayasan Raudhatul Ilmi.

“Masya Allah, 11 cabang rumah tahfidz dengan total murid 200 anak didik di kecamatan Lareh Sago Halaban, luar biasa syiar Islam di sini,” ujar Hj Nevi Zuairina kepada media di Padang.

Tak itu saja, Hj Nevi Zuairina ikut bangga dengan kerja keras para pemuda yang telah menghasilkan karya dengan manfaat kepada orang banyak.

“Selain membantu dan mendorong peningkatan kualitas SDM, juga telah membantu mengkader putra-putri bangsa dengan karakter yang baik untuk mengisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang,” ujar Hj Nevi.

Pada kesempatan silaturahmi ke pondok tahfidz, Legislator asal Sumatera Barat II ini juga menyempatkan bertemu dengan wali murid dan santri pondok tahfiz Al Ikhlas Nagari Batu Payung Lareh Sago Halaban Limapuluh Kota.

Dialog dan komunikasi yang relatif hangat memberikan gambaran kondisi masyarakat dan mendapat masukan untuk peningkatan kualitas pendidikan yang menjadikan anak didik bukan saja pandai secara keilmuan, tetapi juga kuat secara karakter dan budi pekerti.

Politisi PKS ini mengatakan, rumah qur’an – rumah qur’an yang tersebar di Indonesia terutama Sumatera Barat telah membantu mewujudkan satu rumah tangga memiliki minimal satu orang putra atau putri penghafal Qur’an.

Bukan sekedar kebanggaan memiliki anak yang hafal Al Qur’an, tapi ada keberkahan yang akan di dapat untuk menjaga risalah yang telah diturunkan.

“Saya berharap, rumah qur’an yang sudah mencapai 11 cabang ini, menjadikan sarana anak-anak didik terutama di Sumatera Barat untuk mengembangkan diri dengan dasar-dasar yang karakter dan keagamaan yang kuat. Di Masa depan, negara kita akan memiliki generasi yang baik, berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur,”ungkap Hj Nevi Zuairina.(nzcenter/hd)