HM Nurnas Takjub Ada Laba BUMNag Rp 680,5 Juta

oleh -419 views
oleh
419 views
Komisi I DPRD Sumbar takjub lihat BUMNag Koto Ranah bukukan laba fantastis, Sabtu 21/3 (foto: dok/nov)

Dharmasraya,—Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas saat Kunjungan Kerja ke BUMNag Koto Ranah Kabupaten Dharmasraya terkejut sekaligus takjub, politusi senior Sumbar ini tidak menyangka sebuab keuletan dan keseriusan usaha sebuah BUMNag bisa bukukan laba fantastis tahun buku 2019.

“Terus terang saya takjub, ini mesti menjadi contoh bagi pengelola BUMNag lain di Sumbar, bukukan laba Rp 680,5 juta tahun 2019, kok bisa?,”ujar HM Nurnas kepada media usia mendengarkan ekspos pengelola BUMNag, Sabtu 21/3 di Dhamasraya.

Komisi I DPRD Sumbar melaksanakan tugas aspiratifnya dengan melihat langsung perekonomian masyarakat daerah termsuk menimba permasalahan termasuk soal regulasi.

Kunjungan Kerja selama 4 hari terhitung 19-22 maret 2020, komisi 1 DPRD Sumbar melihat langsung pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Nagari Koto Ranah, kabupaten Dharmasraya.

Wali Nagari Marzuki Zen dinilai sangat agresif dan akan menjadi pemarah jika ada pekerjaan salah. Dia memimpin nagari dengan Motto, “Desa/Nagari Ku Membangun Indonesia”.

“Kita Kunker sesuai tugas dan fungsi Komisi I yakni soal kendala regulasi dan juga menggali masukan dari Dharmasraya untuk diperjuangkan di DPRD Sumbar,”ujar Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri.

BUMNag tumbuh subur setelah kucuran dana desa sebagai perintah UU Desa. BUMNag menjelma menjadi sokoguru ekonomi baru di nagari.

Seperti capaian rancak BUMNag Koto Ranah didirikan pada 2015, agar memiliki dasar hukum pengelolaan, 25 Mei 2016 diperkuat dengan keluarnya Peraturan Nagari No. 1 tahun 2016, ditunjuk sebagai direktur Agus Wirawan, S.KM.

“Berawal Rp. 150.000.000 modalnya, lalu 2017 ditambah Rp. 200.000.000, karena dirasa makin berkembang maka ditambah donasi dari Nagari Rp. 10.344.000. Karena terus berkembang, Nagari mengajukan penambahan modal pada Kementrian Desa, dan mendapat respon dengan masuknya tambahan Modal dari Kemendes Rp. 50.000.000, tidak hanya sampai disitu, karena terus berkembang dan berpengaruh signifikan pada masyarakat, tahun 2019 masyarakat menambah modal Badan Usaha Milik Nagari ini sebesar Rp. 93.500.000. Kini kewat pengelolaan yang baik, Kemendes menilai perlu adanya penambahan modal, maka dibantu kembali Rp. 150.000.000, ditambah lagi Cadangan Modal tahun 2019, Rp. 26.783.115, sehingga permodalan terus bertambah, semua itu berbalas pada tahun buku 2019, BUMNag ini bukukan laba Rp. 680.582.115, fantastis,”ujar HM Nurnas.

Apa yang bikin BUMNag ini sukses ternyata BUMNag Koto Ranah kelola delapan unit usaha, seperti sawit, wisata, kolam renang dan perikanan, dengan prinsip memaksimalkan semua sumber daya yang ada di jorong-jorong  di nagari tersebut secara baik dan profesional, sehingga 2019 mendapat peringkat pertama BumNag tingkat Provinsi Sumatera Barat.

HM. Nurnas, memberikan apresiasi atas keberhasilan BUMNag Koto Ranah yang dikelola kaum mileneal cerdas, karena mampu membawa nama harum nagari, khususnya Jorong Sungai Nabuhan Nagari Koto Ranah Kecamatan. Koto Besar.

“Sangat luar biasa, sinergisitas antara wali nagari, wali jorong, staf dan masyarakat perlu dicontoh, bila perlu perusahaan daerah bisa sharing dengan peusahaan nagari ini, sebab dengan pengawasan berbagai stakeholder pengelola yang notabene masih muda atau mileneal mampu menambah asset dari tahun ke tahun,”terang HM Nurnas.

Nurnas juga berharap, Nagari lainnya di Sunatera Barat, bisa terus meningkatkan sumber daya yang ada, dan dikelola secara baik, sehingga kehidupan perekonomian masyarakat meningkat.(nov- fwpsb)