Pasaman Barat — Formatur Ketua Umum HMI Cabang Pasaman Barat, Joni Yuhanda Harahap mengapresiasi kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat.
Pasalnya, jajaran Kejari Pasaman Barat (Pasbar) telah Berhasil selamatkan uang negara senilai Rp 5 miliar lebih dari hasil temuan kelebihan pembayaran uang muka oleh pemerintah Daerah kepada penyedia.
“Kami hitam hitam, putih putih, konerja Kejari Pasbar, kami HMI Cabang Pasbar mengapresiasi, karena berhasil selamatkan uang negara senilai Rp.5.302.592.735,”ujar Formatur Ketum HMI Cabang Pasbar, Joni Yuhanda Harahap, Jumat 3/12-2021.
Seperti diketahui, negara mengalami kerugian sebesar itu dari dua pekerjaan tahun 2016 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Pertama, dari pekerjaan peningkatan jalan Bunga Tanjung-Teluk Tapang senilai Rp39.680.144.000 yang berdasarkan Surat Perjanjian Kerja atau Kontrak dengan Nomor: 602/10/KONTRAK/BM/DPU-2016 tanggal 14 April 2016.
Kemudian yang kedua, pekerjaan peningkatan Jalan Talu–Lubuk Sikaping senilai Rp15.005.163.000 yang dilaksanakan demgan Surat Perjanjian Kerja atau Kontrak dengan Nomor: 602/12/KONTRAK/BM/DPU-2016 tanggal 19 April 2016.
“Oleh karna itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pasaman Barat mendukung penuh langkah Kejari Pasaman Barat dalam upaya melakukan atau menindak jika ada proyek proyek yang mangkrak di lingkungan kabupaten Pasaman Barat.” ujar joni Yuhanda Harahap
Selain itu dikatakan joni, HMI Cabang Pasaman Barat juga mendukung penuh penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Negeri Pasaman Barat terkait tindak pindana korupsi yang saat ini ditangani.
“HMI Cabang Pasbar menilai, upaya Kejari Pasbar dalam melakukan penegakan hukum dan memberantas tindak pidana korupsi harus mendapat dukungan moral dari semua pihak seperti mahasiswa dan masyarakat.”ujar Joni
Terakhir, HMI Cabang Pasbar juga ucapkan terima kasih kepada Kejari Pasaman Barat karena telah berhasil selamatkan uang negara yang jumlahnya tidak sedikit.
“Kita berharap kinerja Kejari Pasbar menjadi rujukan bagi semua praktisi hukum dan penegak hukum dalam menyelesaikan kasus kasus besar kedepannya, ” ujar Joni. (ico)
