HMI Penjaga Pancasila

oleh -880 views
oleh
880 views
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmatyo katakan HMI penjaga Pancasila, saat halal bi halal KAHMI, Kamis 20/7 di Jakarta. (foto: rilis.id/google)
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo katakan HMI penjaga Pancasila, saat halal bi halal KAHMI, Kamis 20/7 di Jakarta. (foto: rilis.id/google)

Jakarta,—Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dilahirkan 5 Februari 1947 merupakan organisasi kader kaum intelektual muslim.

HMI sudah ikut berjuang dalam peristiwa Agresi Belanda tahun 1947, membubarkan PKI di Madiun, Menggagalkan  G-30 S PKI  tahun 1965.

“HMI itu menjaga dan mempertahankan Pancasila,”ujara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat berceramah pada acara Halal Bi Halal KAHMI di Aula Sakinah Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 20/7 kemarin.

Panglima TNI mengatakan HMI dan TNI pada tahun 1965 sangat dekat dalam mempertahankan ideologi Pancasila, sehingga PKI sangat membenci dan menuntut pembubaran HMI.

“PKI beranggapan dengan membubarkan HMI akan memuluskan usahanya melakukan kudeta dan merubah ideologi negara dari Pancasila menjadi ideologi Komunis,” ujarnya seperti dikutip di tni.mil.id Jumat 20/7

Jenderal TNI Nasution dan Jenderal Ahmad Yani menjadi tokoh utama yang menghalangi ketika gencarnya PKI menuntut pembubaran HMI.

“Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Ahmad Yani waktu itu, mengatakan apabila membubarkan HMI, langkahi dulu mayat saya,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Pada kesempatan tersebut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, sehari sebelum G-30 S PKI dilancarkan pada tanggal 29 September 1965, Ketua PKI DN Aidit di Istora Senayan Jakarta masih menuntut untuk pembubaran HMI. Dia mengatakan kader Central Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) lebih baik pakai sarung saja kalau tidak bisa membubarkan HMI. CGMI adalah sebuah organisasi mahasiswa di Indonesia didirikan pada tahun 1956 underbow Partai Komunis Indonesia.

Pada akhir ceramahnya, Panglima TNI mengungkapkan bahwa HMI merupakan salah satu komponen generasi muda intelektual yang ikut aktif  menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika dan mempertahankan ideologi Pancasila.

“Walaupun Indonesia terdiri atas banyak suku bangsa, agama, bahasa dan ras, namun tetap satu karena ada Pancasila yang selalu dijaga oleh HMI bersama komponen bangsa lainnya,”ujarnya dalam website resmi TNI.(sumber: tni.mil.id)