HPN 2022, Hj Nevi Zuairina : Wartawati Berperan Lindungi Perempuan

oleh -136 views
oleh
136 views
Hj Nevi bersama wartawati di Sumba rakhir 2021. (dok)

Padang -– Perempuan dan jurnalistik apabila dipadukan maka akan menjadi dua kekuatan dahsyat untuk mendorong kemajuan perempuan dan masyarakat.

“Perempuan yang ada di dunia kewartawanan tentu akan lebih paham dengan dunia perempuan untuk memperjuangkan kaumnya, sekaligus wartawati juga akan ikut memajukan masyarakat bersama-sama dengan wartawan melalui media,” kata politisi perempuan Hj. Nevi Zuairina.

Dalam percakapannya dengan media pekan ini di Padang untuk menyambut Hari Pers Nasional 2022 (9 Februari) dipusatkan di Kendari Sulawesi Tenggara, Nevi mengatakan bahwa dirinya senantiasa menganggap wartawan adalah ‘jembatan’ antara politisi dan konstituen serta masyarakat atau sebaliknya.

“Saya berterimakasih kepada pers khususnya para wartawati yang banyak membantu saya menyampaikan pesan-pesan kepada konstituen melalui media, sebaliknya berterimakasih juga atas bantuan para wartawati yang ikut menyerap aspirasi dari masyarakat lalu disampaikan kepada saya untuk diperjuangkan di parlemen,” ujar anggota Komisi VI DPR RI itu.

Khususnya dunia perempuan, Nevi Zuarina mengatakan bahwa sangat diperlukan bagaimana para wartawati menjadi garda terdepan dalam ikut memerangi tindak kekerasan kepada perempuan dan anak.

“Kadang untuk mengungkap kegelapan yang dialami kaum perempuan, para korban tidak merasa nyaman kalau bertutur kepda para wartawan, maka para wartawatilah yang sangat dibutuhkan saat itu,” ujar istri dari Gubernur Sumbar periode 2010-2021 Irwan Prayitno.

Menurut Nevi Zuairina, perjuangan untuk mencerdaskan kaum perempuan di daerah oleh para wartawati tidak dilakukan sekarang saja, tetapi sejarah mencatat sejumlah wartawati senior sudah ada sejak zaman pergerakan kemerdekaan.

“Tidak sekarang saja wartawati di Minangkabau berkiprah untuk kaumnya dan bangsanya tapi sudah ada sejak zaman dulu, Sebutlah Rohana Koeddoes, Rasuna Said, lalu meski tidak tercatat sebagai wartawati tapi ibu Zakiah Darajat adalah penulis yang banyak meramaikan jagat media nasional, ibu Ani Idroes yang memimpin koran besar di Medan. Ibu Zeynita Gibbons juga wartwati asal Minangkabau yang ditempatkan biro Eropa yang berkedudukan di London oleh Kantor Berita Nasional ANTARA. Sementara di luar Sumbar juga ada nama-nama SK Trimurti, Herawati Diah, Toeti Aditama, Desy Anwar, Najwa Shihab, Yuli Ismartono, Uni Lubis dan lain-lain,”ujar Politisi Perempuan Nasional PKS ini.

Para tokoh itu hendaknya bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi para wartawati di Sumatera Barat untuk menjadi besar.

Hj Nevi berharap di masa berikutnya akan bermunculan Roehana Koeddoes Rohana Koeedoes generasi baru yang bisa mengharumkan nama Sumatera Barat dan dihargai di tingkat nasional,” harap dia.

Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini kata Nevi, hendaknya menjadi momentum untuk mengukuhkan bahwa wartawati di Sumatera Barat berpotensi menjadi garda depan pelindung kaum perempuan dari berbagai tindak kekerasan.

Anggota DPR RI dari Dapil Sumbar II itu mengajak para wartawati untuk terus menerus mengasah profesionalitasnya sehingga memiliki kemampuan yang setara dengan para wartawan.

“Hari ini di Sumatera Barat belum banyak wartawati yang berada di level pimpinan media. Tentu saja maksud saya tidak harus lebih banyak dari wartawan, tetapi setidaknya seimbanglah antara wartawan dan wartawati yang sampai di level pimpinan media,”ujar Hj Nevi.

Maka kepada para wartawan, ia juga berharap memberi kesempatan kepada rekan-rekan wartawati untuk berada di level pimpinan media. Begitu juga kepada para pengurus organisasi wartawan di semua tingkatan di Sumatera Barat, hendaknya membukakan kesempatan untuk para wartawati berkiprah menjadi unsur pengurusnya.

Ketika ditanya tentang minat baca kaum perempuan, Nevi kembali menyatakan bahwa itu juga menjadi salah satu tanggung jawab dari para wartawati.

“Media memang terus menerus menggelorakan minat baca masyarakat, tetapi para wartawati dengan pendekatan-pendekatan yang lebih ‘seperasaan’ bisa lebih pas mengajak kaum perempuan meningkatkan minat bacanya. Membaca adalah pintu gerbang meningkatkan kecerdasan, kaum perempuan yang cerdas tentu akan lebih bisa menghindarkan dirinya dari jebakan-jebakan dan tindak kekerasan yang kini marak di mana-mana itu terhadap kaum perempuan. Jadi sekali lagi, peran wartawati sangat diperlukan di sini,”ujar Hj Nevi Zuairina sembari menyampaikan selamat merayakan Hari Pers Nasional 2022 kepada semua elemen pers di Sumatera Barat khususnya. (*rk)