HUT Gebu Minang , Manjapuik Nan Tatingga, Mangumpuan Nan Taserak,  Menuju Minang Bangkit

oleh -4,132 views
oleh
4,132 views

Jakarta,—Usia organisasi perantau minang Sunbar tidak ingusan lagi, tapi sudah muda matang yakni 28 tahun usianya kini.

Acara syukuran milad Gebu Minang digelar di Jakarta sekaligus menggelar aksi donor darah, milad Gebu Minang kali ini bertemakab Manjapuik Nan Tatingga, Mangumpuan Nan Taserak,  Menuju Minang Bangkit (menjemput yang tertinggal, mengunpulkan yang teserak menuju minang bangkit).

Ketua Panitia Pelaksana HUT Gebu Minang ke 28, H,Zulkarnaen Oeyub,SH mengatakan, rangkaian kegiatan hari lahir Gebu Minang, selain syukuran dan aksi donor darah hari ini, juga memberikan santunan  kepada anak yatim Pramana UGM, akhir tahun lalu.

Sedangkan Ketua Panitia Aksi Donor Darah, Jasriato mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan program rutin yang diadakan Gebu Minang,

Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) adalah organisasi masyarakat Minangkabau yang bertujuan menghimpun dan membina potensi masyarakat minang yang berada di perantauan di bidang ekonomi dan budaya.

DPP Gebu Minang tepat pada Sabtu 3/3, bertempat di Sekretariat Gebu Minang. Menurut, Zulkarnain Oeyoeb mengatakan meski peringatan ulang tahuntelah dilangsungkan secara sederhana, berupa syukuran.

“Namun ini sangat istimewa karena Gebu Minang dengan kepengurusan baru dan tentunya dengan semangat baru juga, kita akan memberikan santunan kepada 50 orang Anak Yatim Piatu di sekitar Sekretariat Gebu Minang ini,”ujarnya.

Setelah acara syukuran ini, akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya yang akan dimulai pada bulan Januari 2018, diantaranya Kegiatan Sosial donor Darah, Kegiatan Olahraga Tenis Meja, Tes Kebugaran,  Senam, dan Kesenian Lomba lagu-lagu minang.

Minang Bangkit Harus

Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta mengatakan, momentum HUT Gebu Minang harus menjadi Minang Bangkit lewat semangat menggebu Gebu Minang.

“Meski tidak menyiapkan suatu acara yang besar, namun kita mulai membangkitkan semangat dari Gebu Minang ini kembali. Saya bangga sebagai orang minang, karena saya orang Minang Satu-satunya yang jabatannya banyak, hanya satu orang Minang di era ini yang menjabat Ketua DPD RI dan Wakil Ketua MPR, ini harus jadi motivasi bagi Gebu Minang karena itu jabatan yang saya pimpin, Gebu Minangnya janga melempem,”ujarnya.

Kata Osman, perantau minang di mana saja berada sangat mencintai kampung halaman. Orang Minang, itu semuanya bangga dengan kampungnya. Orang Minang ini bijak, karena waktu orang berjuang dulu memerdekakan Republik ini, itu tidak ditanya suku apa, agama apa,  asal usul apa, warna kulit apa, itu tidak ada.

“Yang ada, mari kita bersama-sama berjuang memerdekaan Republik ini. Orang Minang harus menjadi pelopor di sini,”ujar Oesman Sapta yang akrab di Panggil Mak Oso ini.

Oeman Sapta juga mengungkapkan, dia selalu mensosialisasikan Pancasila,  UUD 1945, NKRI  dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Jangan ada bangsa kita, apalagi orang Minang yang ingin coba-coba merobah Pancasila, jangan ada.  Saya orang yang menentang di depan, karena itu sudah selesai, luar biasa perjuangan kita dulu. Inilah momentum kita untuk menyatukan bangsa ini dan kita Gebu Minang harus menjadi penyatu umat dan bangsa Indonesia, itu tugas kita,”ujarnya.

Ketua DPD RI ini sebelun mengakhiri s ambutannya, juga melaunching Gerakan 10.000 rupiah, serta penyerahan santunan anak yatim piatu secara simbolis dan pemotongan tumpeng, dan dilanjutkan hiburan lagu Minang.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Pengurus Gebu Minang maupun Masyarakat Sekitar, (dedi)