Ibu-ibu Rumah Tangga Semangat Menangkan Emzalmi-Desri Ayunda

oleh -696 views
oleh
696 views
Ibu-ibu rumah tangga di Lubuk Kilangan Siap menangkan Emzalmi-Desri Ayunda pada Pilkada 27 Juni 2018. (foto: mediacenter-emdes)

Padang,—Pilkada Kota Padang tidak untuk kaum bapak-bapak saja, tapi ibu-ibu rumah tangga juga antusias mendukung pasangan calon di Pilkara Padang.

Seperti ibu-ibu rumah tangga di Padang Sabtu 21/4 mengaku bergabung ke dalam tim Relawan Emzalmi-Desri Ayunda, pasangan calon nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018.

“Kami biar ibu rumah tangga tapi tahu juga politik, dan kami bergabung menjadi relawan Emzalmi-Desri untuk memenangkabln Paslon untuk semua ini,”ujar Halida, Sabtu di Futsal H Beben Lubuk Kilangan Padang.

Terus terang kata Halida, kaum ibu rumah tangga termotivasi dengan program Emzalmi-Desri yakni pemeratan pembangunan.

“Tak ada motivasi lain. Kami hanya ingin memenangkan pasangan ini, karena kami ingin perubahan di kota ini, terutama daerah pinggiran. Kami ingin adanya pemerataan pembangunan,”ujar Halida.

Halida menilai, pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda lahir karena menuntut pemerataan pembangunan di Kota Padang. Pasangan ini memiliki komitmen yang jelas untuk melakukan itu. Apatah lagi, pasangan ini didukung oleh Anak Nagari, Ninik Mamak, dan partai politik besar yang ada di daerah ini.

“Kami kepicut dengan program yang mereka usung. Kami bergabung, sebagai bukti kecintaan kami kepada pasangan ini. Pasangan ini kami nilai mampu mewujudkan harapan kami akan pemerataan pembangunan tersebut,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengajak warga Kota Padang agar datang beramai-ramai ke TPS untuk memberikan hak suaranya untuk pasangan calon nomor urut 1.

“Kenapa Emzalmi-Desri, karena pasangan ini tidak ingin over program. Untuk apa bikin program puluhan, tetapi tidak direalisasikan. Program Emzalmi-Desri bisa diterima di tengah-tengah masyarakat, Emzalmi-Desri tidak mengumbar janji kepada masyarakat,” ujarnya.

Koordinator Relawan Emzalmi-Desri Ayunda Kecamatan Lubuk Kilangan, Feriyanto Irawan mengatakan, sekitar 80 orang relawan hadir pada silaturahmi tersebut. Disamping bersilaturahmi, relawan juga mendapatkan motivasi oleh Desri Ayunda, calon Wakil Walikota nomor urut 1.

“Mayoritas relawan yang ikut bergabung hari ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Kami melihat, pasangan ini mendapat tempat tersendiri di hati ibu-ibu rumah tangga, sehingga di sela kesibukan mengurus suami dan anak-anak, mereka berusaha hadir di sini dan menyatakan bergabung sebagai relawan,”ujarnya.

Desri Ayunda mengapresiasi warga yang hadir dan bergabung bersama relawan Emzalmi-Desri Ayunda. Menurutnya, ini merupakan bukti keinginan warga untuk suatu perubahan, berjuang bersama pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda di Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018.

“Rata-rata, warga yang bergabung sebagai relawan menyatakan keinginan agar kota ini dipimpin oleh pemimpin untuk semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kelompok tertentu. Ya, memang Emzalmi-Desri hadir untuk semua lapisan masyarakat. Terimakasih telah bergabung dan berjuang bersama kami,” ujarnya.

Untuk itu, Desri Ayunda mengharapkan kepada relawan agar turun ke tengah-tengah masyarakat. Sebab, masyarakat harus tahu program kerja Emzalmi-Desri, sehingga masyarakat tidak merasa membeli kucing dalam karung atau merasa tertipu karena pencitraan.

“Kami menjual program ke masyarakat, bukan pencitraan. Kami tak ingin mengumbar janji-janji manis, yang tak masuk akal dan sulit diwujudkan dalam pelaksanaan pembangunan. Program itu merupakan langkah kami untuk memajukan kota ini, sehingga menjadi kota yang religius dan mandani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri,”ujarnya.

Desri mengatakan, pasangan calon nomor urut 1 bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tingkat kemiskinan di Kota Padang yang tinggi, yaitu 26 persen. Untuk memberantas kemiskinan itu, pasangan ini memiliki program jitu.

“Kita akan meningkatkan industri kreatif bagi ibu-ibu rumah tangga dan juga kita akan memperhatikan infrastruktur daerah pinggiran kota ini yang mana selama ini kurang diperhatikan. Salah satu contoh rusaknya irigasi Beringin yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan. Sudah 3 tahun sampai hari ini tidak ada niat untuk memperbaikinya, sehingga petani kesulitan untuk ke sawah,”ujarnya. (rilis: mediacenter-emdes)