Idul Adha Terap Ketatkan Protokol Kesehatan, Jumlah Hewan Merosot

oleh -300 views
oleh
300 views
Sutan Riska sebut beruntung warga berkorban di tengah krisis ekonomi dampak covid-19, Jumat 31/7. (foto: dok/hms-dms)

Dharmasraya,—-Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan prosesi pembantaian sapi korban di Dharmasraya menerapkan ketat protokol kesehatan.

“Suasana masih pandemi tentu kita harus mematuhi protokol kesehatan dan syiar Idul Adha tidak berkurang karenanya,”ujar Bupati Dharmasraya Sutan Riskan Tuanku Kerajaan, Jumat 31/7.

Bupati laksanakan sholat Idul Adha bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah, Adlisman, Ketua TP-PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Termasuk H. Dasril Panin Datuak Labuan, tokoh Dharmasraya yang pernah berkiprah di tingkat nasional, juga terlihat hadir sholat Idul Adha bersama Bupati Sutan Riska.

Sutan Riska menyampaikan betapa mulianya umat islam yang berqurban saat ini. Bagaimana tidak, dengan menurunnya sebagian ekonomi masyarakat akibat musibah pandemi covid-19.

“Tapi masih ada hamba Allah yang sanggup berqurban menyembelih hewan, menyisihkan hartanya untuk orang lain,”ujar Sutan Riska.

Di catatan pemerintah daerah, kata Sutan Riska jumlah hewan qurban merosot jauh dibandingkan tahun sebelumnya.

”Tahun ini 1102 ekor. Maka di sinilah letaknya kemuliaan hamba Allah yang berqurban di tahun ini. Meskipun di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi, namun tetap mempunyai kemampuan dan semangat keikhlasan untuk berqurban,” ujar Sutan Riska

Di Masjid Agung Babussalam Pulau Punjung sendiri pada pada Hari Raya Idul Adha tahun ini hanya menyembelih tujuh sapi. Satu di antaranya sapi qurban dari keluaga Bupati Dharmasraya.

Adapun, Sholat Idul Adha berlangsung mulai pukul 07-30 WIB dan diakhiri dengan khudbah lebih kurang 45 menit, dengan imam dan khatib, Ustadz Rafqi. (rilis: hms-dms)