Padang,—-Menyikapi akan dibukanya kembali aktivitas sekolah, keluarga Alumni SMA 2 Padang (IKASMA 2) menghadirkan lorong Immune Booster dan westafel pada setiap akses ruang kelas dalam rangka upaya menghindarkan sivitas sekolah terpapar Covid-19.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian alumni SMA2 Padang melalui KPA Cakrawala meneruskan inisiatif aksi kemanusiaan dalam masa pandemi Covid-19.
Ketua Harian Dewan Pengurus Nasional Ir. Insannul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN Eng., AFEO (Fellow) menyampaikan hal tersebut pada acara serah terima bantuan alumni Jumat 12/6 di SMA2 Padang.
“Bersama- sama alumni harus bergotong royong memenangkan perang melawan virus Corona yang sedang mengganas ini, tidak ada cerita kita akan menjadi orang kalah menghadapi Covid-19,”ujar Insannul Kamil di acara launching Immune Booster Tunnel sore tadi.
Kata Nanuk sapaan akrab Insannul Kamil sesuai pesan ketua umum DPN IKASMA 2 Padang Prof. Eva Decroli dan Dewan Penasehat Irjen Pol. Fakhrizal bahwa aksi kemanusian untuk sekolah ini harus mampu menjadi model partisipasi nyata alumni terhadap kemajuan sekolah.
”Program dengan nilai gotong royong yang memberi banyak manfaat kepada dunia pendidikan dan masyarakat ini harus selalu dilakukan sampai masa pandemi Covid-19 berakhir dan dapat dikendalikan,” ujar alumni angkatan 1987 kepada pers di acara tersebut.
Saat proses belajar mengajar, yang rencananya dimulai pertengahan Juli mendatang. Lorong Immune Booster sekaligus menandakan kesiapan SMA Negeri 2 Padang memasuki tatanan Pola Hidup Baru di masa Pandemi Global Coronavirus.
“Ini bukti nyata alumni mengabdi untuk kemanusiaan. Hampir tiga bulan kita dicekam wabah, lalu bangkit memasuki new normal (pola hidup baru), adanya lorong immune booster menjawab kecemasan orang tua yang anaknya bersekolah di sini, Allhamdulillah satu alumni kami yang juga pejuang kemanusiaan Irjen Pol Fakhrizal memback-up full aksi Sispala Reborn yang dilaunching hari ini,” ujar Nanuk.
Dan Lorong Immune Booster bersama Westafel juga akan dijadikan pilot projec untuk semua sekolah di Sumatera Barat.
“Antisipasi sejak dini harus kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19,”ujarnya.(own)
