IMLF Bakal Pecah.. Giliran Sekda Agam Dukung Gelaran itu

oleh -212 views
oleh
212 views
Panitia IMLF rapat koordinasi dengan Sekda Agam Edi Busti dan jajaran, Senin 30/1-2023 di Lubuk Basung Agam. (dok/1pen)

Lubuk Basung, — Gelaran International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) pada 22-27 Februari 2023 bakal ‘pecah’ pengunjung maupun pegiat literasi dunia.

Apalagi banyak stake holder mendukung iven IMLF tersebut, Senin 30/1-2023 giliran Pemerintah Daerah Kabupaten Agam siap menyukseskan dan mendukung IMLF yang  dipusatkan di Baso Kabupaten Agam.

IMLF juga dihadiri delegasi dari belasan negara dan dari berbagai provinsi di Indonesia dan diharapkan dapat mempromosikan Kabupaten Agam nantinya.

Semua itu terungkap pada rapat koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dengan Panitia IMLF, Senen (30/1/2023) di aula rapat Sekda Agam Kantor Bupati Agam.

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Drs. Edi Busti, M.Si, dihadiri beberapa Kepala Dinas terkait, Asisten, Inspektur Daerah, Kabag Setda, Ketua Satupena Sumbar Sastri Bakry dan Panitia IMLF.

Menurut Edi Busti, kegiatan IMLF yang dilaksanakan DPD Satupena Sumbar bekerja sama dengan Yayasan Sumbar Talenta diharapkan bisa mendorong peningkatan literasi.

“Terutama peningkatan literasi di kalangan pelajar, guru maupun masyarakat umum yang ikut dalam kegiatan IMLF tersebut,”ujar Edi Busti.

Dikatakan Edi Busti, OPD terkait dipersilakan memberikan dukungan sesuai dengan kewenangannya. Mudah-mudahan kegiatan IMLF memberikan manfaat positif kepada masyarakat di Kabupaten Agam khususnya.

Ketua DPD Satupena Sumatera Barat Sastri Bakry yang juga Ketua Panitia IMLF mengatakan, IMLF resmi dibuka 22 Februari 2023 di Padang. Selanjutnya delegasi IMLF yang terkonfirmasi resmi  lebih dari 10 negara tersebut akan dibawa wisata literasi ke Padang Panjang, Bukittinggi dan Baso, Agam. Ada lebih 200 orang terlibat iven besar ini.

Sastri Bakry menyebutkan, beberapa kegiatan telah dipersiapkan oleh Panitia seperti seminar dengan tema Membangun Sinergi Dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Sosio Kultural di Era Globalisasi, diskusi panel dengan berbagai topik, workshops menulis, literasi usia dini, pameran buku, bazar kuliner, pameran ekonomi kreatif, pameran lukisan, pertunjukan seni tradisi dan kontemporer serta tampilan masing-masing negara , Provinsi di Indonesia termasuk seniman dan sastrawan Sumbar.

“Kegiatan selama IMLF ada yang berbayar, ada pula yang gratis untuk mengikutinya. Karena itu, panitia menghimbau kepada masyarakat yang peduli dan ingin lebih mendalami literasi bisa mengikuti kegiatan IMLF. Apalagi pesertanya ada yang dari luar negeri seperti dari Australia, Malaysia, Brunei, Rusia, India, Bangladesh dan sebagainya,”ujar Sastri Bakri.(1pen)