Implementasikan Akhlakul Karimah, Nevi Zuairina Kecam Perancis

oleh -316 views
oleh
316 views
Politisi Perempuan PKS Nevi Zuairina mengecam tindakan pemerintah perancis kepada ummar Islam, Maulid Nabi di Padang Pariaman, Kamis 29/10 (foto: dok/nzvoice)

Padang Pariaman — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina berkesempatan menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Masjid Kalampaian, Ampalu Tinggi Kecamatan Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman, Kamis 29/10 malam.

Peringatan Nabi yang bersamaan dengan kondisi masyarakat dunia dilanda wabah covid -19 yang hampir satu tahun melanda, juga diliputi duka atas kasus penghinaan agama Islam di Prancis yang didukung pimpinan negara tersebut.

Pada kesempatan maulid nabi Kamis malam itu dihadiri anggota DPR RI, juga menjadi pembicara utama Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno.

“Kemampuan tauladan yang diberikan Rasululullah, mengajarkan seluruh ummat manusia untuk saling menghargai, menghormati dan egaliter. Semua kebiasaan buruk seperti melecehkan, merendahkan dan diskriminasi telah di perjuangkan untuk di hilangkan dari kehidupan bermasyarakat,”ujar Nevi Zuairina.

Politisi perempuan PKS ini mengecam Presiden Perancis yang telah menimbulkan keresahan dunia di mana selama ini dunia telah kena musibah akibat wabah, malah di tambah memanasnya situasi secara psikologis telah menimbulkan gejolak dunia Islam.

Legilator asal Sumatera Barat II ini menyarankan, agar ummat muslim di dunia untuk selalu memegang teguh nilai-nilai kebaikan universal.

“Semua telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, di mana ummatnya perlu untuk meniru sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tidak mudah runtuh di mana pun ummat muslim berada,”ujar Nevi.

Anggota Komisi VI DOR RI ini juga menekankan pada perayaan momen maulid Nabi tahun ini, agar tak hanya sekedar menjadi perayaan hari besar umat islam saja, namun juga sebagai cara untuk merefleksikan serta memotivasi setiap insan muslim,agar mampu mengimplementasikan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

“Rasulullah adalah Negarawan dan Pemimpin sejati baik di masyarakat maupun keluarganya. Beliau adalah symbol ummat Islam. Segala prilaku, tindakan, perkataan bahkan diamnya beliau adalah hukum yang dipandu nilai-nilai wahyu. Semua ajarannya secara universal dapat diterapkan pada segala tempat dan segala zaman,”ujar Nevi.

Nevi berharap agar para penggerak negeri ini, mulai dari pusat sampai daerah, mampu meneladani Rasulullah saw. Momen Maulid Nabi ini, dijadikan komitmen dalam diri masing-masing, untuk memiliki jiwa melayani, menjadi lebih baik di hari-hari berikutnya. Negara kita sangat memerlukan keteladanan.

“Keteladanan dengan moral sesuai budaya bangsa kita yang universal yang sesungguhnya sama persis dengan ajaran kebaikan yang dibawa Rasulullah. Ketika pemimpin baik, InshaAllah negeri Indonesia ini akan semakin diberkahi menuju bangsa yang baik dan bermartabat,”ujarnya Nevi Zuairina.(rilis: nzvoice)