Indonesia Achipelago Expo 2018, Gagasan Mendesa PDTT buat Produk Desa Mendunia

oleh -1,747 views
oleh
1,747 views
H Febby Dt Bangso, staf ahli Mendesa PDTT siap pasang badan untuk tingkatkan dana desa di Sumbar.(foto: dok)

Jakarta,—Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia menyelenggarakan Indonesia Achipelago Expo 2018 di Kantor Kedutaan Besar RI, Kuala Lumpur.

Delegasi Indonesia Archipelago Expo 2018 rencananya dipimpin langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, sebagai PPI (Pejabat Penghubung Investasi), selain beranggotakan perwakilan BUM Desa dan Kelompok Usaha Masyarakat Desa serta para Kepala Daerah  juga akan didampingi para pejabat Eselon I , Eselon II di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi serta Tim Kerja Pejabat Penghubung Investasi Indonesia-Malaysia dan KADIN Komite Indonesia – Malaysia.

Indonesia Achipelago Expo 2018 adalah satu dari banyak upaya Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi untuk memperkenalkan berbagai produk dan potensi Desa yang dibawakan oleh BUM Desa serta Kelompok Usaha Ekonomi Desa yang sebagian merupakan Poduk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES).

“Dan Malaysia merupakan sasaran pasar yang sesuai sebagai saudara serumpun yang mempunyai mempunyai kemiripan keragaman budaya,”ujar Ketua Tim ARCHEX I – Kemendesa 2018 yang jugq Ketua Forum BUM Desa Indonesia, H Febby Dt Bangso kepada media ini, Jumat 30/3.

Indonesia Achipelago Expo 2018 diikuti tidak kurang 115 Peserta Expo yang mewakili Badan Usaha Milik Desa dan Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa dari berbagai daerah di Indonesia akan mengambil bagian dengan memamerkan produk-produk unggulan mereka.

“Berbagai produk bahan pokok, makanan ringan, herbal, kerajinan dan keunggulan wisata akan digelar selama dua hari, dari 3 sampai dengan 4 April 2018,”ujar Febby.

Kegiatan tersebut juga akan menghadirkan para Kepala Daerah dari Tidore Kepulauan, Kabupaten Bima, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sambas dan kabupaten Halmahera Barat untuk memberikan presentasi dan paparan potensi daerah masing-masing dalam rangka menarik minat para investor dari Malaysia dalam Regional Investment Forum, 4 April 2018.

“Indonesia Archipelago Expo 2018 juga bertujuan untuk menjalin kerjasama ekonomi bilateral melalui Pembahasan dan diskusi Business Networking antara PPI Indonesia-Malaysia dan Kadin Komite Indonesia-Malaysia dan perwakilan ekonomi dan perdagangan Pemerintah Malaysia,”ujar Febby.

Menteri Desa kata Febby juga dijadwalkan memimpin berbagai pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Kerajaan Malaysia, Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Kerajaan Malaysia (MMRD), Menteri Perdagangan Antarbangsa dan Industri Kerajaan Malaysia (MITI) dan Ketua Lembaga Kemajuan Tanah Persekutuan (FELDA).

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi dalam hal ini berupaya untuk melakukan suatu langkah strategis yang bukan hanya untuk memasarkan PRUKADES dan menampilkan BUM Desa serta Kelompok-kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, namun lebih jauh kegiatan ini juga merupakan upaya untuk membangun kekuatan ekonomi kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia.

Tim Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dipimpin oleh H. Febby Dt Bangso sebagai Ketua Tim ARCHEX I – Kemendesa 2018 yang juga adalah Ketua Umum Forum BUM Desa Indonesia.

“Selain bekerja sama dengan KBRI di Malaysia, Indonesia Archipelago Expo 2018 juga didukung Bank BRI, Bank BNI, Bank Jabar, dan Indofood serta produsen kopi nasional Indocafe dan Nescafe,”ujar Febby.(rilis: kemendesa)