JAKARTA–Demokrat memiliki target bisa meraih 15 persen suara dan memiliki anggota DPR RI dari seluruh dapil di Pileg 2024. Demokrat pun ingin berkontribusi optimal untuk memenangkan Pilpres 2024. Untuk itu, berbagai agenda strategis dan konsolidasi internal pun semakin intens dilakukan.
Kali ini, seluruh calon anggota legislatif Partai Demokrat dari seluruh Indonesia dikumpulkan di Madiun, Jawa Timur. Selama tiga hari, tanggal 19-21 November 2023, ratusan caleg DPR RI beserta para ketua DPD Partai Demokrat seluruh provinsi di Indonesia, mendapatkan pembekalan secara langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Demikian jelas Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat.
Bukan hanya Ketum AHY, lanjut Herzaky, Presiden ke-6 Republik Indonesia, presiden yang pertama kali dipilih dalam era pemilihan langsung oleh rakyat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, bakal turun gunung ke Jawa Timur, tepatnya di Madiun.
Jawa Timur ini sangat strategis. Penduduknya termasuk terbesar. Sejak dulu, merupakan salah satu basis utama Partai Demokrat. Harapannya, dengan menggenjot pergerakan untuk merebut suara hati rakyat di Jawa Timur, bisa memperbesar perolehan kursi Demokrat di tingkat nasional, ujar Herzaky.
Perhatian khusus tentu kami berikan kepada Jawa Timur, tegas Herzaky yang juga Wakil Komandan Bravo TKN KIM. Mesti diingat, kepala daerahnya merupakan usungan kami di Pilkada 2018. Bahkan, wakil gubernurnya merupakan kader kami dan ketua DPD Provinsi Jawa Timur Partai Demokrat.
Kami pun ingin memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang kami usung di Jawa Timur. Seiring sejalan dengan pemenangan Pileg kami. Kami pernah berjaya di Jawa Timur, era saat Bapak SBY memimpin Indonesia di 2004-2014. Kini, tanda-tanda kemenangannya pun semakin dekat.
Tiga hari penuh para caleg DPR RI dari seluruh pelosok Indonesia, akan digembleng dan mendapatkan pembekalan strategis dan taktis secara langsung dari Ketum AHY dan Bapak SBY, tutup Herzaky. (***)
