Ini dia Kronologis Hilangnya 129 Nyawa Suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya

oleh -552 views
oleh
552 views

Malang–Pertandingan sepak bola maut antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruan Malang.

Sabtu (1/10/22) memakan korban jiwa 127 orang meninggal dunia dan 180 orang luka luka.

Hal ini diungkap oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta saat  Konferensi Pers, Minggu dinihari (2/10)  Terkait Kejadian Kerusuhan Supporter Pasca Pelaksanaan Pertandingan BRI Liga 1 Indonesia.

Kapolda menjelaskan  kronologis kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan bermula pada pukul 21.58 Wib setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.

Lalu saat pemain dan _official_ Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. Kemudian aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.

Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.

” Saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain. Kemudian aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan” terang Kapolda saat konfrensi pers di Mapolres

Selanjutnya aremania yg mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pd jalur yg dilalui, akibatnya banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.

“Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, dan truk Kodim” lanjutnya.

Update informasi, total korban tewas menjadi 129 orang, 34 meninggal dunia dalam stadion Kanjuruhan, Malang dan sebanyak 178 orang masih dalam perawatan.

Update jumlah korban tewas insiden Arema vs Persebaya tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, Minggu (2/10/2022).(**)