Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Ibunda Tercinta Mulyadi Berpulang Kerahmatullah

oleh -1,061 views
oleh
1,061 views
Ibunda tercinta Mulyadi berpulang kerahmatullah, Rabu 5 Mei 2021, tokoh nasonal sampaikan ucapan duka cita. (foto: dok)

Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita

Bukittinggi — Ketua Partai Demokrat Sumbar Ir H Mulyadi berduka cita. Ibunda tercintanya berpulang kerahmatullah. Innalillahi Wainnaillahi Rojiun.

Ibunda Hj Saemar,89 tahun menghadap Sang Khalid Rabu 5 Mei 2021. Duka Mulyadi mengundang ucapan duka cita tokoh nasional, jejeran karangn bunga memenuhi rumah duka di Bukittinggi.

Karangan bunga ucapan duka cita terlihat di rumah duka Rabu kemarin dari Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ketua Umum DPP Partai Demkrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Juga karangan bunga dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tokoh Sumbar, semuanya mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas wafatnya ibunda dari Ir H Mulyadi.

Ir H Mulyadi Ketua Partai Demokrat Sumatera Barat juga pernah menjadi anggota DPR-RI tiga periode serta calon gubernur Sumatera Barat 2020.

“Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, almarhumah ibu berpulang kerahmatullah, Rabu 5 Mei betepatan 23 Ramadhan 1442 H, jam 03.55 subuh di RS Jamil Padang,” ujar Mulyadi.

“Kehilangan ibu bagi saya terasa separo jiwa ini melayang, ibu lah yang bekerja keras menjadikan saya seperti ini sekarang, kepada handai taulan, saya mohon maaf jika ibu saya selama bergaul ada salah dan khilaf,” lanjut Mulyadi, Jumat 7/5-2021 di rumah duka Jln Jambak Muko Bukit Apit Bukittinggi.

Ucapan duka lewat karangan bunga maupun lewat pesan whatsapp juga datang dari kolega Mulyadi lintas Parpol DPR RI dulu.

Di antaranya dari Ketua Partai Gerindra Sumbar yang juga Anggota DPR RI Andre Rosiade,juga dari Ade Rizki Pratama, Athary Gauthi Ardi, John Kenedy Azis, Reska Oktaberia,Darizal Basir ,Guspardi Gaus, Muhammad Iqbal,Darul Siska,Lisda Hedra Joni dan Kepala Daerah mulai dari Wakil Gubernur, Bupati Agam, Walikota Bukittinggi, Bupati 50 Kota, Bupati Tanah Datar, Bupati Kab Solok, Bupati Dharmasraya, Bupati Pasaman, Bupati Pesisir Selatan, Bupati Solok Selatan yg merupakan Ketua Golkar Sumbar. Juga dari Ketua DPW PAN Indra Dt Rajo Lelo serta Pimpinan dan Anggota DPRD Prov, Kabupaten dan Kota Se Sumatera Barat,begitupun ucapan duka dari tokoh masyarakat Sumbar dan pimpinan BUMN dan BUMD di Sumbar.

Ir H Mulyadi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa dan ucapan belasungkawa yang disampaikan.

“Semoga Ibunda kami yg tercinta diterima amal ibadahnya dan diampuni dosanya serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Aamiin Yarabil ‘Alamin,” ujar Mulyadi dengan wajah dibekap kesedihan mendalam.

Almarhumah Ibu Sosok Sentral

Bahkan saat ditanya peran ibunda bagi Mulyadi, politisi Demokrat ini terdiam sesaat, dan dengan suara serak bahkan linangan air mata terlihat jatuh di wajahnya.

“Ibu adalah sosok yang sangat sentral dalam kehidupan saya, tidak akan pernah bisa saya membalas jasa beliau dan selalu terbayang dalam benak Saya bagaimana Ibu saya mencari nafkah untuk membesarkan dan menyekolahkan anaknya. Beliau pergi pagi dan pulang sebelum magrib setiap hari dengan berjualan kopi (sabuak) dan kerupuk kulit (karupuak jangek) di Pasar Lereng Bukittinggi,”ujar Mulyadi tak kuas menahan derasnya air mata jatuh ke wajahnya.

Ibu harus membanting tulang demi anak-anaknya karena bapak hanya seorang pensiunan veteran.

“Tidak ada sedikitpun tergambar rasa lelah diraut muka ibu saat berjualan di tengah teriknya matahari dan hujan demi utk menghidupi ketiga anaknya. Bahkan Saya tidak pernah lupa ketika SMA dan Kuliah di Bandung setiap bulan mangambil uang kiriman beliau melalui Weselpos. Begitupun kenangan bersama ketika pergi naik haji, Alhamdulillah dalam menunaikannya selalu mendapat kemudahan, meskipun pada saat itu beliau sudah berumur 70 tahun, namun dapat melaksana seluruh rangkaian haji dalam keadaan sehat dan penuh semangat,”ujar Mulyadi.

Bagi Ir H Mulyadi, sosok ibu adalah kebanggannya.

“Saya sangat bangga punya Ibu seperti beliau, hal tersebut sering Saya sampaikan kepada anak Saya sebagai sebuah teladan yang perlu kami tiru dalam kehidupan,” ujar Mulyadi dengan raut wajah masih bersedih. (***)