Padang–Berdasarkan hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh National Tsunami Ready Board (NTRB) dan IOC-UNESCO dengan syarat 12 indikator tsunami ready (internasional) terpenuhi,maka dua kelurahan di kota Padang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community (Masyarakat Siaga Tsunami), Senin (26/12).
Dua Kelurahan tersebut yaitu Kelurahan Lolong Belanti dan Kelurahan Purus. Pengukuhan dilakukan di Pantai Purus pada pukul 15.30 WIB.
Pendiri KOGAMI, Patra Rina Dewi mengungkapkan pengukuhan ini juga sangat erat kaitannya dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan tsunami yang sudah dilakukan Komunitas Siaga Tsunami ( KOGAMI ) selama 17 tahun.
“Melalui pendampingan KOGAMI dan BPBD , masyarakat Lolong dan Purus telah mampu memenuhi 12 indikator sebagai syarat verifikasi lapangan oleh National Tsunami Ready Board (NTRB) dan IOC-UNESCO untuk
mendapatkan pengakuan sebagai Tsunami Ready Community (Masyarakat Siaga Tsunami) secara nasional maupun internasional melalui IOC-UNESCO.” Ucap Patra saat dihubungi media.
Awalnya, Kepala BMKG Padang Panjang Suaidi Ahadi memperkenalkan program Tsunami Ready Community Recognition dari IOC-UNESCO (Intergovermental Oceanographic Commission of UNESCO), yaitu program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami berdasarkan 12 indikator yang telah ditetapkan IOC-UNESCO kepada Direktur Eksekutif KOGAMI Tommy Susanto dan Pendiri KOGAMI Patra Rina Dewi. Pada saat itu, Ka. BMKG Padang Panjang mendapatkan informasi bahwa kota Padang sudah lama melakukan upaya kesiapsiagaan melalui aktifitas yang dilakukan oleh KOGAMI.
Pengakuan secara nasional sebagai Masyarakat Siaga Tsunami diserahkan oleh Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati didampingi Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi kepada Perwakilan Masyarakat Siaga Tsunami Kelurahan Lolong Belanti dan Kelurahan Purus dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana yang digelar oleh Pemerintah kota Padang di pantai Purus yang dipimpin langsung oleh Walikota Padang Hendri Septa, B.Bus (Acc), MIB. (ms)