Padang,—Sempat heboh turis China yang muslim dilarang Sholat Dzuhur ke Masjid Raya Sumbar, Ketua Forum Minang Maimbau (FMM) Sumbar, Irfianda Abidin membantahnya.
“Nggak benar itu. Hoax itu,” ujar Irfianda yang dikonfirmasi Rabu 29/1 malam.
Menurut Irfianda, toleransi bagi 15 turis muslim China itu untuk melakukan shalat berjamaah hanyalah upaya menciptakan dan pembenaran yang telah mengizinkan.
“Dalam Islam tidak ada toleransi. Kalau sudah epidemi itu, tidak pandang Islam. Itu virus mematikan dan berbahaya bila bejangkit di Sumbar,”ujarnya.
Irfianda mengatakan dalam Islam soal epidem ssperti virus corona itu tidak ada toleransi.
“Kalau sudah epidemi itu, dalam Islam memang dilarang untuk dimasuki. Tapi banyak orang yang tidak paham,”ujar Irfianda. (iko/ripit)