Islamic Center Siberut Baralek Gadang

oleh -235 views
oleh
235 views
Ini bagian dari prosesi Islamic Center Baralek Gadang, Jumat 14/10-2022. (ihms)

Oleh : Ilhamsyah Mirman

Founder RRc

SUASANA pagi jelang siang, Kamis 13 Oktober 2022, agak sedikit berbeda. Waktu menunjukkan pukul 11.15 WIB kala siswa ramai berkumpul dilapangan halaman tengah. Ada apa gerangan? Kenapa jam belajar bukannya di kelas. Selidik punya selidik, kiranya anak-anak itu berkumpul sedang menunggu sapi dipotong.

Penyembelihan sapi sumbangan keluarga besar Lembaga Amil Zakat PLN kepada santri dan pengelola pesantren Islamic Center, Siberut, Mentawai tentu disambut suka cita.

Sapi seberat lebih 100 kg ini, selama berbilang hari diternakkan penggemukannya oleh santri sejak usia dua tahun.

Praktis selama ini mengisi rutinitas memberi makan dan hanya bisa dipandangi. Namun di siang berawan kali ini, bau harum daging memenuhi indra penciuman seluruh yang hadir.

Pemotongan dihalaman komplek pesantren terbesar di Mentawai itu dilakukan langsung oleh pimpinan Pondok, Ustadz Irwan Abdurrahman, Lc, dengan dibantu oleh Pak Akmal dan Jaiz. Prosesi pemotongan berjalan lancar dengan disaksikan oleh Kepala Sekolah MA Ustadz Iman Sulaiman, bersama Ust Arif, Ust Umar, Ust Chandra, Ust Abdullah, Ust Yusuf, dll bersama santri.

Menurut Ust Irwan, pemotongan sapi ini telah menjadi program tahunan yang sebagian besar dananya disumbangkan kaum muslimin di kantor pusat perusahaan listrik negara. ‘Sudah yang ketiga kalinya, mudah-mudahan tahun depan bisa berlanjut’, ucap alumni LIPIA Jakarta tersebut penuh harap.

Di tengah suasana serba terbatas dilokasi pulau jauh dari daratan Sumatera, kesempatan menikmati daging lezat bagi saudara se iman menjadi sesuatu yang ngangeni.

Pengembangan Ekonomi Produktif Pesantren

Tampak hadir pada acara langka ini, mewakili donatur Ukhuwah Islamiah (Ukhis) 12-89 Jakarta, Ilhamsyah Mirman. Kedatangan kali ini selain membawa donasi kaum muslim berupa sajadah, mukena, buku, sepatu dan pakaian, juga memberikan telur ayam Arab untuk dijadikan bibit.

Sebanyak 10 (sepuluh) lapik atau 300 butir yang dibawa langsung dari sentra ternak di kota Solok, tertumpang harapan donasi produktif ini bisa jadi cikal bakal pengembangan ternak ayam jenis unggul.

Ayam yang produksi telurnya khas dan dihargai tinggi. Pembibitan ayam arab ini bisa menjadi penambah kegiatan ekonomi produktif pesantren, sebagaimana digagas Rektor Unidha Prof Deddy PP saat berkunjung beberapa waktu lalu.

Dikombinasikan dengan penanaman sayuran hidroponik dan pemeliharaan ikan di kolam, program ditarget minimal terpenuhi kebutuhan makan dua sampai tiga ratus santri dan pengelola beserta keluarga selama beraktivitas kesehariaan.

Rancangan langkah awal ini sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Dharma Andalas berkolaborasi dengan Pusat Kajian Kearifan Lokal UNP dan Ranah Rantau circle (RRc), yang kini sedang tahap penyusunan proposal.

Makan ‘bajamba’ Merajut kebersamaan

Rangkaian kegiatan pemotongan sapi selama satu hari bak _baralek gadang_, ditutup dengan makan bersama diteras sekolah malam harinya.

Berjejer memanjang koridor, hampir seratusan kaum pria menikmati gulai dan sop sapi. Berkecipak, seakan berlomba menghisap sum-sum tulang sapi hasil olahan Ummi Welda, yang dibantu akhwat dan santriwati sejak sore.

Kedua racikan ini merupakan sebagian kecil rezeki yang dinikmati bersama. Sebagian besar daging jadi bahan makanan cadangan untuk penghuni pesantren.

Adapula yang dibagikan kepada masyarakat sekitar. Hal yang memang seharusnya, agar keberadaan pesantren bermanfaat dan tidak lepas dari hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Sungguh kebahagiaan hakiki dari kebersamaan yang dibangun atas dasar ukhuwah.

Entah kapan lagi bisa menikmati kebersamaan seperti malam cerah bertemankan debur ombak pantai Maileppet.

Sungguh ungkapan syukur dan ucapan terima kasih tertumpang kepada Lazis PT PLN, Ukhis 12-89 dan seluruh donatur yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Bahagia Kita ada karena saudara se-aqidah yang mengulurkan tangan.(analisa)