Jadi Tuan Rumah, Irdinansyah Ajak Peserta HKTN 5 Kunjungi Destinasi Wisata Tanah Datar

oleh -1,141 views
oleh
1,141 views
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi memberikan sambutan dan mengajak peserta Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) 5 mengunjungi destinasi wisata di daerahnya. Jumat, 9/11 di Emersia Hotel.(foto: fantau)

Batusangkar, — Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengajak peserta Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) 5 untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada Kabupaten Tanah Datar.

“Kami mengajak bapak dan ibu dapat berkunjung ke beberapa objek wisata di sini antara lain Istano Basa Pagaruyung, Nagari Tuo Pariangan sebagai Desa Terindah di dunia, Pacu Jawi, Batu Angkek-angkek, Wisata kuliner di Pasar Benteng Van der Capellen,”ujar Irdinansyah saat memberikan sambutan pada acara pembukaan KNHTN 5 di Hotel Emersia Batusangkar, Jumat malam 9 November 2018.

Peserta KNHTN 5 ini sekitar 300 orang terdiri dari para akademisi, penggiat masyarakat sipil, peneliti, perwakilan organisasi pemerintah atau non-organisasi pemerintah, mahasiswa dan lainnya dengan tema “Tantangan Menjaga Daulat Rakyat dalam Pemilihan Umum”.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana dari Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang dengan menunjuk Tanah Datar sebagai tempat penyelenggaraan KNHTN ke 5 dan Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin 2018.

“Besar harapan kami dari hasil pemikiran dan diskusi para pakar dan peserta mampu memberikan yang terbaik untuk politik kepemiluan di Nusantara,”ujar Irdinansyah.

Rektor Unand Prof. Tafdil Husni menyampaikan KNHTN 5 dan Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin ini adalah agenda ilmiah tahunan dan penghargaan konstitusi yang patut diapresiasi.

“Agenda ini tidak hanya menjadi wadah pertemuan rutin pemangku kepentingan, ilmuwan hukum dan politik semata, tetapi juga menjadi momen pemberian apresiasi kepada tokoh yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan hukum dan demokrasi di Indonesia,”ujar Tafdil.

Rektor menyebut kegiatan ini relevan dan sangat mendukung visi besar Universitas Andalas untuk menjadi universitas terkemuka dan bermartabat. Oleh karena itu, diharapkan terus dilaksanakan secara konsisten sehingga tersedia ruang bagi para akademisi, praktisi, dan pegiat hukum dan politik untuk bertemu dan bertukar pikiran.
Konferensi HTN ke-5 yang mengangkat tema sekitar pemilihan umum ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan Tantangan Menjaga daulat Rakyat dalam Pemilihan Umum.

Direktur PUSaKO FH Unand Feri Amsari, SH. MH menyampaikan tema yang diangkat dalam konferensi ini sangat relevan dalam menyambut pesta demokrasi 2019.

“Harapannya, para penggiat kajian hukum tata negara dan politik kepemiluan dapat memberikan sumbang saran agar proses penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu Serentak Nasional 2019 berlangsung baik,”ujar Feri yang didampingi Ketua Panitia Khairul Fahmi, SH. MH.

Ia menyebut seberapa pun tajamnya perbedaan pilihan, sebuah pesta demokrasi haruslah diselenggarakan dalam keadaan damai dan gembira.
Panitia menyampaikan terima kasih atas kerjasama Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Tahir Foundation, International Foundation for Electoral Systems (IFES), Hanns Seidel Foundation (HSF), Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar, dan Penerbit Rajagrafindo Persada, sehingga konferensi ini dapat dilaksanakan. (fantau)