Jalan Nasional Aia Dingin Rusak, Bupati Epyardi Asda Tawarkan Solusi

oleh -182 views
oleh
182 views

Kab.Solok, – Adanya tambang galian C yang berdampak pada kerusakan akses jalan Nasional di Nagari Aie Dingin, mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut.

Bupati Solok, H. Epyardi Asda bersama rombongan yang tergabung dalam Solok Super Team (SST), mengecek langsung ke lokasi tambang galian C tersebut yang berada di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok pada Senin 22/4-2024.

Di lokasi tambang itu Epyardi melihat langsung dan menemukan fakta adanya aliran air dari area tambang yang tidak tertata sehingga merembes ke jalan nasional.

Selain ditemukan perusahaan tambang, Epyardi juga menemukan adanya tambang rakyat, ini membuat Bupati Solok itu harus bertindak demi kemaslahatan masyarakat banyak.

“Kita semua sama-sama tahu, jalan ini jalan nasional tanggung jawabnya pusat, kami tidak punya kewenangan memperbaikinya, meski begitu saya mesti mementingkan masyarakat banyak, sesuai dengan rekomendasi kementerian terkait, kami minta tambang ini untuk sementara ditutup, sampai kami undang semua pihak untuk duduk bersama,” ucap Epyardi.

Epyardi mengungkapkan bahwa perlu kehati-hatian dalam menyelesaikan masalah tersebut, dalam istilah Minangkabau mengambil rambut dalam tepung, rambut tidak putus tetapi tepung tidak berserakan.

“Kami ingin masalah ini diselesaikan dengan duduk bersama, dalam waktu dekat kami undang pelaku usaha (tambang, red), warga, Dinas terkait di Provinsi termasuk Gubernur, Balai Jalan mewakili kementerian PUPR,” sebut Epyardi.

Epyardi mengatakan semua ada solusinya kalau kita duduk bersama, dan kami akan surati semua dengan tembusan ke menteri terkait.

“Sehingga nantinya pelaku usaha terutama rakyat kami yang mencari hidup atau mencari makan tidak terganggu, saya tahu warga saya yang tambang rakyat itu hanya bekerja mencari hidup, bukan untuk mencari kaya, dan kami juga wajib melindungi warga kami yang mencari makan, dan dengan catatan tentunya jalan nasional juga tidak rusak,” tuturnya.

Kemudian Epyardi Asda meminta maaf kepada masyarakat pengguna jalan yang jalannya terganggu, meski Bupati atau Pemerintah Kabupaten Solok tidak memiliki kewenangan dalam memperbaiki jalan nasional, Ia berharap agar masalah jalan di Nagari yang berada di Kabupaten yang ia pimpin itu bisa selesai.

“Saya selaku Kepala Daerah minta maaf kepada masyarakat kami, baik dari Solok Selatan, Provinsi Jambi dan lainnya, semua pasti ada solusinya,” ucap Epyardi. (romi)