Jalankan Program Pipanisasi, Relawan Muhammadiyah Bertahan di Lokasi Bencana Agam

oleh -252 views
oleh
252 views
Program Pipanisasi
Sebanyak 2 titik penampungan air yang sedang di bangun oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Agam. (Sumber : Istimewa)

Agam, – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Jalankan Program Pipanisasi di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kab Agam. Senin(7/8).

MDMC PWM Sumbar adalah Satu satunya Lembaga Swasta yang sampai saat ini masih bertahan di dalam lokasi bencana.

Dalam Keterangannya Portito Ketua MDMC Sumbar mengatakan, Kita Bersama Relawan Muhammadiyah masih bertahan di lokasi karena masih banyak yang perlu kita jalankan program bermanfaat untuk masyarakat di Nagari Tanjung Sani ini,

Semenjak Tanggal 14 Juli sampai 7 Agustus Masyarakat belum dapat menikmati air bersih, Karena tempat penampungan air bersih masyarakat hancur karena terbawa tanah longsor.

Ada sebanyak 2 titik penampungan air yang akan kita bangun dan sepanjang 1200 meter aliran air yang akan kita salurkan sehingga kita menjangkau sebanyak 164 rumah dan 224 KK yang akan menerima manfaat air bersih dari program kita ini.

Prioritas kita MDMC Sumbar saat ini adalah jorong pantas ini yang kita dulu kan terlebih dahulu untuk program pipanisasi ini, satu Titik di sarojo dan satu lagi di paka tanjung.

Tambahan kami MDMC Sumbar akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, selama masyarakat masih menderita, Kami tidak akan pulang.

Dalam Keterangannya Robert Perwakilan Masyarakat Jorong pantas menyampaikan. Kami masyarakat Jorong pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, mengucapkan ribuan terima kasih kepada Muhammadiyah terkhusus MDMC Sumbar yang semenjak awal sampai saat ini masih bertahan dan membantu kami masyarakat Jorong pantas.

Kurang lebih 3 Minggu kami tidak dapat menikmati air bersih yang telah lama kami nikmati, karena 2 induk penampungan air bersih kami hancur karena terbawa tanah longsor, sehingga kami hanya bisa menerima bantuan air bersih dari posko induk pemerintah, dan terkadang kami di sini hanya bisa menikmati air itu hanya untuk memasak dan mencuci, tidak bisa untuk mandi, terkadang kami tidak mandi selama 4 hari.

Alhamdulillah berkat bantuan donatur melalui kepercayaan kepada mdmc Sumbar kami masyarakat bisa kembali menikmati air bersih seperti semula. (***)