Jangan Ragukan!!! Bupati Solok, Epyardi Asda Sangat Pro Buruh

oleh -360 views
oleh
360 views
Bupati yang pro buruh kalii.. (dok)

Solok, – Kalau ada pertanyaan, “Siapa kepala daerah di Sumatera Barat yang berpihak kepada buruh?”, satu nama yang teringat secara otomatis, dia lahEpyardi Asda, Bupati Solok.

Pembelaannya terhadap 101 buruh di salah satu perusahaan air minum di Kabupaten Solok pada November 2022 viral di media sosial, suatu ketika ia mendatangi kantor perusahaan air minum tersebut dan marah-marah di sana untuk membela masyarakatnya yang dipecat.

Dalam kasus pemecatan buruh tersebut, Epyardi sudah benar membela 101 buruh itu, mereka hanya berdemonstrasi sesuai dengan permintaan dan harapan mereka, karena menyampaikan pendapat seperti berdemo merupakan hak buruh dan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar.

Epyardi terenyuh mendengar kabar tersebut, bagaimanapun, Epyardi berasal dari kalangan bawah seperti buruh itu, Ia berasal dari keluarga yang sangat miskin, ayahnya kusir bendi, sedangkan ibunya buruh tani, dan Ia pun juga pernah menjadi buruh, yakni anak buah kapal, di Singapura.

Sebagai orang yang pernah hidup susah, Epyardi tahu apa yang dirasakan 101 buruh yang dipecat itu, mereka merupakan tulang punggung bagi keluarga, bagaimana cara mereka menghidupi keluarga setelah mereka dipecat? padahal, mereka hanya menuntut hak mereka, yaitu honor lembur, tetapi dipecat.

Karena itu, Epyardi tidak setuju terhadap pemecatan tersebut dan mendesak pihak perusahaan untuk mencabut keputusan pemecatan itu.

“Mereka yang di-PHK itu adalah masyarakat kita, masyarakat Sumbar yang butuh pekerjaan dalam menyambung hidup keluarganya, tidak seharusnya mereka di-PHK,” ujar Epyardi waktu itu.

Dikatakannya, ia paham dengan kondisi buruh karena ia juga seorang pekerja dahulunya, bahkan sebelum menjadi pengusaha ia banyak mengecap asam garam kehidupan sebagai buruh.

“Saya paham bagaimana buruh, dan juga paham bagaimana pengusaha, karena saya juga pengusaha,” ucap Epyardi.

Selain karena pernah menjadi buruh, Epyardi merupakan pemilik sejumlah perusahaan yang mempekerjakan lebih dari seribu buruh.

Karena itu, ia tahu bahwa buruh seharusnya diperlakukan secara baik sebagai manusia dan pekerja, serta disejahterakan, bukan hanya diperas keringatnya untuk keuntungan perusahaan.

Bertepatan 1 Mei, yang diperingati sebagai Hari Buruh Internasional (May Day) sudah seharusnya pemilik perusahaan atau pihak yang mempekerjakan orang agar memperlakukan buruh secara baik, seperti menggajinya dengan layak dan tepat waktu.

Selain itu, bertepatan dengan Hari Buruh ini pula, sudah selayaknya pemimpin mengenal buruh dan peduli terhadap buruh untuk memperjuangkan nasib buruh, seperti Epyardi Asda.

Dalam kasus 101 buruh yang dipecat itu, satu-satunya kepala daerah di Sumatera Barat yang membela pekerja tersebut hanyalah Epyardi, Ia dengan lantang membela buruh.

Solidaritas sesama buruh merupakan kekuatan buruh, Itulah motivasi Epyardi membela buruh, sudah selayaknya buruh mendukung buruh. Karena itu pula, mari dukung orang yang berasal dari buruh untuk menjadi pemimpin, karena hanya orang yang pernah menjadi buruh lah yang juga memahami nasib dan perjuangan buruh.

Selamat Hari Buruh…. (romi)