Padang,—Gambar dengan pakaian religius bertuliskan Duduak Marauik Ranjauz Tagak Maukua Jarak, viral diberbagai media sosial, siapakah sosok nan bergamis itu.
Ternyata tidak sulit men-tracking-nya, dia adalah Jasman Rizal sosok dengan karis ASN yang fenomenal, posisi strategis di Pemprov Sumbar sebagai Kepala Biro Humas membuat Jasman dekat dengan semua golongan.
Sebentar lagi alek Pilkada serentak tepatnya September 2020,, ternyata telah banyak ‘siriah jo carano‘ datang ke Jasman putera asli Balai Selasa kecamatan Ranah Pesisir memintanya maju sebagai Calon Bupati (Cabup) bertarung dengan calon lain, termasuk dengan calon incumbent Hendrajoni.
Tak Jasman kalau tidak pandai berdiplomasi, dia yang saat kuliah sudah menjadi PNS melihat dahsyatnya harapan dan dukungan untuk maju Cabup, apalagi jebolan APDN 1991 dan lulusan IPDN dengan jurusan politik piawai berkomunikasi.
“Kata di gambar yang viral itu sinyal sebetulnya, maksud kata itu melihat angin, mengira-ngira dengan analisis jika positif, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik,”ujar Jasman kepada media ini, Minggu 23/6 di Padang.
Jasman yang mengawali karir sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat di Aie Bangis Pasaman Barat (sekarang,red) lalu tamat IPDN berkiprah di Kabupaten Solok, Jasman berkutat dari satu jabatan ke jabatan lain di Solok itu. Sampai 2016 Gubenur Sumbar Irwan Prayitno menariknya sebagai Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar.
Menyiakapi perpolitikkan kekinian, Jasman mengatakan dalam standar pemahaman politik orang Minang itu hebat berpolitik. Politisi Minang tempoe doeloe, bahkan mungkin sekarang selalu kukuh dan tak goyah diterpa angin badai sekali pun.
“Karena dengan konsistensi bersikap disitulah politisi minang pertaruhkan kehormatan dan harga diri,”ujarnya.
Melihat sinyal dan kiprah Jasman kekinian, dan diyakini kalau Jasman ingin pasti Parpol dan finansial akan mengikut, banyak lawan politik di Pessel kalimpasiangan.
Bahkan ungkapan mematahkan semangat admin WhatsApp Group TOP 100 muncul tak terbendung.
“Jan maju juo lai con jasman, alah cocok di rumah bagonjong mah, gapailah karir puncak sebagai ASN (jangan maju Pilkada juo lai mamak/paman jasman, sudah cocok di Pemprov Sumbar,red),”ujar Endi orang Tapan berciloteh di sebuah kedai di Tapan Pessel kemarin.
Termasuk infonya telah ada pula tim calon lain merayu Jasman untuk berpasangan dengan mereka.
“Ambo liek se dinamika Pilkada kampuang ambo tu dulu (saya lihat saja dinamika Pilkada Pessel saat ini). Masuk politik harus pandai membaca momentum dan timing, kalau pas kenapa tidak,”ujar Jasman kembali menebar kata bersayap. (ichobb)